TNI dan Tentara Australia Lakukan Uji Penjernihan Air di Sungai Penggerangan Bayah

Kegiatan penjernihan air sebagai bagian dari latihan gabungan Bhakti Kanyini Ausindo (BKA) 2025. Foto: Metrotvnews.com

TNI dan Tentara Australia Lakukan Uji Penjernihan Air di Sungai Penggerangan Bayah

Muhammad Reyhansyah • 30 October 2025 06:34

Bayah: Personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Australian Defence Force (ADF) melaksanakan kegiatan penjernihan air sebagai bagian dari latihan gabungan Bhakti Kanyini Ausindo (BKA) 2025 di Sungai Penggerangan, Bayah, Kabupaten Lebak, Banten.

Latihan ini melibatkan satuan Yon Zikon 13/KE, yang mengoperasikan kendaraan Reverse Osmosis (RO) buatan perusahaan dalam negeri asal Tangerang. 

“Hari ini kami melaksanakan kegiatan penjernihan air menggunakan kendaraan RO di sumber Sungai Penggerangan,” ujar Letnan Dua CZI Daniel Andika Putra Sidauruk, S.Tr.Han, perwira pendamping dari Yon Zikon 13/KE untuk unit penjernihan air.

"Kami bersama ADF melakukan pengecekan kadar klorin dan pH air hasil penjernihan, dan hasilnya menunjukkan kandungan klorin aman, bahkan lebih aman dibandingkan air mineral komersial,” lanjut Daniel.

Hasil pengujian menggunakan perangkat milik Royal Australian Air Force (RAAF) menunjukkan bahwa air hasil proses RO memiliki tingkat kekeruhan rendah dan kadar klorin yang stabil di bawah ambang batas aman.

“Ketika diuji dengan alat dari ADF, hasilnya menunjukkan air RO memiliki kandungan klorin yang aman,” kata Daniel.

Daniel menambahkan bahwa umur mesin sangat dipengaruhi oleh kualitas air yang diolah. 

Flight Lieutenant Travis Banks, perwira lingkungan dan kesehatan dari RAAF, menilai hasil penjernihan air oleh tim TNI memiliki kualitas baik dan memenuhi standar keamanan konsumsi.

“Kami berada di Bayah bersama tim TNI untuk memeriksa kualitas air hasil penjernihan. Hasilnya menunjukkan tingkat kekeruhan dan konduktivitas rendah serta telah melalui penyaringan UV,” ujar Banks.

Ia menambahkan, dalam praktik di Australia biasanya dilakukan verifikasi akhir untuk memastikan tidak ada bakteri dalam air, namun berdasarkan hasil pengujian di Bayah, air yang dihasilkan telah memenuhi indikator kualitas air bersih dan aman diminum.

Satuan Yon Zikon 13/KE memiliki dua unit mesin RO, yang mulai digunakan sejak 2024, untuk mendukung operasi kemanusiaan maupun kegiatan besar seperti peringatan HUT TNI.

Mesin ini mampu menghasilkan 200 hingga 250 liter air bersih per jam, dengan kemampuan menyaring air tawar maupun air asin. Teknologi ini digunakan secara terbatas, terutama untuk situasi darurat dan kegiatan berskala nasional.

Mesin serupa terakhir kali dioperasikan pada perayaan HUT TNI ke-80, sebelum kembali digunakan dalam latihan gabungan Bhakti Kanyini Ausindo 2025.

Latihan Bhakti Kanyini Ausindo 2025 menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Indonesia dan Australia memperkuat diplomasi pertahanan non-tradisional di Indo-Pasifik. Lewat kerja sama ini, kedua negara berkomitmen memastikan bahwa kesiapsiagaan dan kemanusiaan tetap menjadi fondasi utama hubungan pertahanan bilateral.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)