Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto: Metrotvnews.com/Khairunnisa Puteri M.
Mohamad Farhan Zhuhri • 6 November 2025 23:45
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menggelar operasi modifikasi cuaca (OMC). Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan banjir.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengatakan pelaksanaan OMC ini merupakan bagian dari rangkaian operasi mitigasi jangka menengah yang dijadwalkan berlangsung selama beberapa pekan ke depan. BPBD bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memantau kondisi atmosfer harian untuk menentukan waktu dan lokasi penyemaian berikutnya.
“Tujuannya agar curah
hujan bisa diurai lebih awal di wilayah perairan sekitar Jakarta, sehingga potensi genangan dan banjir di Ibu Kota dapat ditekan,” ujar Yohan seperti dikutip dari
Media Indonesia, Kamis, 6 November 2025.
Selain modifikasi cuaca, Pemprov DKI Jakarta juga menyiagakan seluruh sumber daya penanggulangan bencana. Termasuk personel gabungan, pompa mobile, dan posko pemantauan cuaca di setiap wilayah kota.
BPBD DKI mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi hujan lebat disertai
angin kencang. Selain itu, memastikan saluran air dan drainase di lingkungan masing-masing dalam kondisi bersih.
Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto: Metrotvnews.com/Khairunnisa Puteri M.
Informasi terkini mengenai peringatan dini dan prakiraan cuaca dapat diakses melalui Jakarta Siaga 112, aplikasi JAKI, laman bpbd.jakarta.go.id, serta media sosial resmi
@bpbddkijakarta.
“Cuaca ekstrem adalah fenomena yang tak bisa dicegah, tetapi bisa dikendalikan dampaknya melalui kesiapsiagaan dan kolaborasi,” pungkas Yohan.