Gerbang tol Gabus. Dokumentasi/ istimewa
Jakarta: Pengelola Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) akan menerapkan integrasi tarif untuk menarik minat kendaraan logistik yang terintegrasi langsung ke Pelabuhan Tanjung Priok.
Direktur Utama CTP Tollways, Yaya Ruhiya, sebagai pengelola tol sepanjang 34 kilometer lebih itu menilai dengan tarif tol yang ada sekarang, kendaraan logistik selalu menghindari JTCC karena tarif jalur lain lebih murah meski jarak tempuhnya lebih jauh.
Selain integrasi tarif, untuk meningkatkan trafik kendaraan, juga akan membuka akses masuk di beberapa titik dan akan memberikan diskon hingga 50 persen untuk kendaraan golongan II hingga V.
"Kalau golongan 1 kan kebanyakan kendaraan pribadi, pasti mampu," kata Yaya di Kabupaten Bekasi, Rabu, 5 November 2025.
Baca Juga :
Yaya berharap dengan adanya integrasi tarif yakni dengan sekali bayar, perbedaan mencolok tarif tol tersebut bisa diatasi dan menarik pengguna tol memanfaatkan JTCC.
Pada akhir tahun ini izin untuk pengembangan kawasan sekitar tol dengan pembangunan rest area logistik seluas 400 hektare akan memunculkan keberadaan industri kecil dengan dukungan pemerintah daerah.
"Izinnya mudah-mudahan selesai tahun ini," ungkap Direktur Utama Akses Pelabuhan Indonesia (API), Juli Tarigan, salah satu anak perusahaan SPSL, yang mengurusi hinterland cluster yang akan terus dikembangkan.
Ke depan JTCC juga akan terhubung dengan Pelabuhan Kalibaru di New Priok Eastern Acces.
Sementara Direktur Utama SPSL, Joko Noerhuda, mengatakan pihaknya optimsitis untuk terus merealisasikan pelayanan yang terintegrasi.
Tujuannya untuk memberikan pelayanan selain mengusung visi menjadi integrator pelabuhan dan misi menciptakan integrasi antara pelabuhan dan hinterland guna mempelancar arus barang.