30 Rumah di Cihampelas Rusak, Terdampak Pergerakan Tanah

Petugas BPBD meninjau lokasi pergerakan tanah di Cihampelas Kabupaten Bandung Barat.

30 Rumah di Cihampelas Rusak, Terdampak Pergerakan Tanah

Media Indonesia • 17 March 2025 19:23

Bandung: Sebanyak 30 rumah warga Desa Situwangi, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mengalami pergerakan tanah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat mencatat 30 rumah itu terdiri dari 10 rusak ringan, 10 rumah rusak sedang, 10 rusak berat.

"Selain rumah, satu fasilitas pendidikan PAUD di Kampung Cicapar dan Patrol rusak," ujar Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat Meidi, Senin, 17 Maret 2025.

Meidi menjelaskan awalnya pergerakan tanah hanya dialami beberapa rumah saja. Namun karena hujan deras, wilayah yang terdampak semakin meluas.

"Kami telah merekomendasikan bagi pemilik rumah dengan kerusakan berat segera mengungsi ke tempat aman," kata dia.

Peristiwa pergerakan tanah di Desa Situwangi telah terjadi mulai tiga tahun lalu, namun tak separah kali ini. Gerakan tanah memicu bangunan retak-retak, hingga sebagian rumah condong beberapa derajat. 

"Kita dengan aparat kewilayahan telah menyalurkan kebutuhan logistik yang mendesak  sepertinya sembako dan kasur," jelas dia.

Menanggapi kejadian tersebut, Wakil Bupati Bandung Barat Asep Ismail mengatakan akan menggelar rapat koordinasi dengan dinas terkait untuk membahas nasib 30 rumah warga yang terdampak pergerakan tanah. Pemkab Bandung Barat juga bakal melibatkan Badan Geologi untuk melakukan kajian di lokasi.

"Tentunya ini perlu pengkajian. Dari informasi di lapangan, sudah tiga kali, tahun 2013 kemudian 2024, serta kemarin 2025," ungkap dia.

Jika cukup berbahaya, pihaknya berencana melakukan relokasi terhadap warga yang terdampak pergerakan tanah. Opsi-opsi penanganan akan diputuskan setelah rapat koordinasi dengan dinas terkait.

"Tentunya (relokasi), itu kewajiban kita, kita koordinasikan dulu dengan seluruh elemen pemangku kebijakan," pungkasnya. (MI/DG)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)