Program Ketahanan Pangan, Lapas Kendal Panen 7,5 Ton Jagung

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto. Istimewa

Program Ketahanan Pangan, Lapas Kendal Panen 7,5 Ton Jagung

Al Abrar • 18 June 2025 15:47

Kendal: Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, berkunjung ke sejumlah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di Jawa Tengah, Selasa, 17 Juni 2025. Salah satu agendanya adalah meninjau langsung program ketahanan pangan yang dijalankan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Kelas IIB Kendal.

Dalam kunjungannya, Menteri Agus menyempatkan diri memimpin kegiatan panen jagung di lahan perkebunan seluas dua hektare yang dikelola Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas. Jagung tersebut ditanam dari 15 kilogram bibit dan diperkirakan menghasilkan 7,5 ton panen yang akan dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

"Sudah dapat duit belum?" tanya Menteri Agus kepada para Warga Binaan yang terlibat dalam panen. Pertanyaan tersebut merujuk pada skema bagi hasil program, di mana 60 persen hasil penjualan disalurkan ke Lapas dan 40 persen menjadi tabungan Warga Binaan.

Seorang narapidana menyebut bahwa ia telah memperoleh keuntungan hingga Rp300 ribu, sementara yang lain mengaku mendapat Rp500 ribu. "Ada tabungan, Pak," ujar salah satu narapidana.

Agus berharap program ini tidak hanya melatih kemandirian, tetapi juga membantu Warga Binaan memiliki tabungan untuk bekal setelah bebas. Peserta program mayoritas adalah narapidana yang telah menjalani dua pertiga masa hukuman dan sedang dalam proses asimilasi.

“Kami mendorong agar para Warga Binaan mendapat manfaat keuangan dari program ini dan digunakan sesuai kebutuhan, seperti untuk keperluan pribadi, keluarga, maupun tabungan,” ujar Menteri Agus.

Usai dari lahan jagung, Menteri Agus melanjutkan peninjauan ke kolam budidaya ikan nila yang terdiri dari 11 kolam dengan total luas 20.000 meter persegi dan berisi sekitar 65.000 benih ikan. Ia juga meninjau peternakan ayam kampung unggulan Balitbang (KUB) yang mulai berjalan sejak April 2025 dan kini memiliki populasi 2.774 ekor ayam.

Ayam KUB dipilih karena masa panennya yang relatif singkat, sekitar tiga bulan. Seluruh program tersebut merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang termasuk dalam 13 Program Akselerasi Kementerian Imipas.

Program ini menjadi bentuk dukungan terhadap Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swasembada pangan. Selain pemberdayaan narapidana, Kemenimipas mewajibkan mitra penyedia bahan makanan di Lapas membeli minimal 5 persen dari hasil panen atau produksi program ketahanan pangan.

“Kami optimis program ini dapat menyejahterakan petugas dan Warga Binaan,” pungkas Agus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)