2 SD Negeri di Malang Sepi Pendaftar

Malang: Dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Malang, Jawa Timur, sepi pendaftar selama pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Meskipun minim calon peserta didik baru, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang memastikan bahwa kondisi ini tidak seburuk tahun sebelumnya. 

Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Malang, Muflikh Adhim, menyebut, jumlah pendaftar paling sedikit tahun ini adalah lima siswa per sekolah. Jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu yang hanya dua hingga tiga siswa.

"Paling sedikit sepertinya 5 siswa," ujar Muflikh, Sabtu 28 Juni 2025.

Muflikh menjelaskan, sekolah-sekolah yang kekurangan siswa tersebar merata di berbagai kecamatan, tidak hanya terpusat di satu wilayah. Ia menyoroti fenomena preferensi masyarakat terhadap sekolah favorit sebagai salah satu faktor utama. 

Sementara itu bagi calon pendaftar dari luar Kota Malang, persyaratan yang dibutuhkan sama dengan warga kota, yakni akta kelahiran dan Kartu Keluarga (KK). Muflikh menekankan pentingnya kesamaan data identitas antara akta kelahiran dan KK untuk menghindari masalah administrasi.

"Kenapa harus sama? Karena ini nanti kan dibawa terus sampai ke jenjang-jenjang berikutnya. Jadi kalau berbeda antara akte dengan KK-nya, ini nanti akan bermasalah di kemudian hari, makanya harus sama," tegasnya.

Meski jumlah siswa minim, Muflikh memastikan bahwa sekolah-sekolah tersebut akan tetap beroperasi normal. Terkait wacana merger bagi sekolah-sekolah yang kekurangan siswa, Muflikh menegaskan bahwa rencana tersebut belum akan direalisasikan dalam waktu dekat. 

"Belum ada (rencana merger). Belum ada," pungkas Muflikh.