Antisipasi Karhutla, Pemprov Kalsel Usulkan Helikopter Water Bombing

Kebakaran hutan. Dokumentasi/ Media Indonesia

Antisipasi Karhutla, Pemprov Kalsel Usulkan Helikopter Water Bombing

Media Indonesia • 8 June 2025 15:57

Banjarbaru: Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) mengusulkan bantuan helikopter water bombing kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam rangka menghadapi musim kemarau dan ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Selain itu, Pemprov Kalsel juga mengusulkan adanya operasi modifikasi cuaca (OMC).

"Gubernur Kalsel telah menandatangani surat usulan permintaan bantuan helikopter water bombing, helikopter patroli serta operasi OMC kepada BNPB," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, Minggu, 8 Juni 2025. 

Usulan ini didasarkan pada data BMKG yang memprediksi puncak musim kemarau akan berlangsung pada Juli-Agustus mendatang. "Memang saat ini hujan masih turun sesekali di wilayah Kalsel, namun usulan bantuan kita lakukan secara dini dalam rangka mengantisipasi dan mitigasi bencana terutama kekeringan dan karhutla," ujar dia.

Baca: 

Pemprov Kalteng Deteksi Dini Karhutla


Pemprov Kalsel mengusulkan bantuan sebanyak lima buah helikopter water bombing dan dua helikopter patroli, serta operasi modifikasi cuaca. Bambang mengatakan Pemprov Kalsel menjadi salah satu daerah yang dinilai cukup berhasil dalam menangani bencana dalam beberapa waktu terakhir.

Pihaknya berharap BNPB menyetujui usulan tersebut sebagai upaya penanggulangan bencana karhutla secara dini. BMKG Kalsel mencatat sepanjang 2025 terpantau ratusan titik api di sejumlah wilayah Kalsel.

Sebelumnya Kalsel telah menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi Karhutla yang dipimpin Kapolda Kalsel, Irjen Rosyanto Yudha Hermawan. Kapolda meminta agar seluruh personil baik dari kepolisian, TNI, BPBD dan relawan terus bersiap siaga memasuki musim kemarau.

Dalam apel tersebut Kapolda memastikan kesiapan personil dan peralatan penanganan karhutla termasuk ketersediaan sumber air seperti embung untuk pemadaman. Polda juga mengoperasikan pesawat tanpa awak (UAV) atau drone untuk memonitor titik panas dan karhutla di lapangan. Penggunaan drone dinilai mampu mendeteksi karhutla secara cepat dan tepat. (MI/Denny S)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)