9 Korban Hilang Longsor di Pekalongan Warga dan Wisatawan

Petugas melakukan evakuasi korban akibat longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Dokumentasi/ BNPB.

9 Korban Hilang Longsor di Pekalongan Warga dan Wisatawan

Media Indonesia • 22 January 2025 11:48

Pekalongan: Pencarian terhadap korban longsor di Desa Kesimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah kembali dilanjutkan hari ini Rabu, 22 Januari 2025. Sementara masih ada sembilan korban yang hingga kini belum ditemukan setelah sebelumnya 17 korban ditemukan meninggal dunia.

Tim gabungan terdiri dari SAR, BPBD, TNI, Polri, PMI, Relawan dan dibantu warga setempat sejak pagi kembali turun ke lokasi bencana longsor. Dalam pencarian dilakukan hingga Selasa petang kemarin, tim gabungan baru menemukan 17 korban meninggal yang yang dapat dievakuasi dari reruntuhan bukit di desa tersebut.

"Masih ada sembilan orang yang belum ditemukan dalam bencana tanah longsor itu, tim gabungan berusaha mencari korban dimulai pagi ini," kata Kepala Polres Pekalongan Ajun Komisaris Besar Doni Prakoso Widamanto.

Kesembilan orang yang belum ditemukan, lanjut Doni Prakoso Widamanto, diduga masih tertimbun tanah dan bangunan di lokasi bencana longsor itu, namun karena nedan yang cukup berat yakni tebing curam, licin dan masih diguyur hujan serta dilakukan secara manual menggunakan peralatan sederhana, pencarian korban cukup sulit.

Kesembilan korban yang diduga masih tertimbun longsor, menurut Doni Prakoso Widamanto, yakni M Teguh Imanto, warga Desa Kayupuring, Abiyas, warga Desa Kasimpar, Giyanto, warga Desa Gumelem.Tegar Hariyanto, warga Batang, M Nasrullah Amin, warga Pekalongan, Asiah, warga Tlogohendro, Ta'ari, warga Yosorejo,  Aurel, warga Kasimpar dan Ta'adi, warga Dusun Wonodadi, Desa Songgodadi.
 

Baca: Banjir Bandang dan Longsor Pekalongan, 17 Meninggal Dunia 5 Hilang

Korban baik meninggal maupun belum ditemukan, ungkap Doni Prakoso Widamanto, tidak hanya warga setempat tetapi juga wisatawan dari sejumlah daerah sekitar yang sedang berteduh di sebuah cafe di lokasi kejadian.

"Tim gabungan terus lakukan pencarian, menurut rencana dalam proses ini juga akan diturunkan alat berat mengingat tanah dan bebatuan yang longsor mencapai jutaan kubik," imbuhnya.

Selain itu dalam pencarian terhadap korban, demikian Doni Prakoso Widamanto, polusi juga menurunkan anjing pelacak guna mendeteksi keberadaan korban di bawah reruntuhan longsor, meskipun kondisi hujan di lokasi juga menjadikan kesulitan tersendiri dalam pencarian.

Sementara itu 17 korban meninggal berhasil ditemukan dan kini masih berada di beberapa rumah sakit terdekat untuk identifikasi yakni Revalina (19), perempuan, warga Sipetung, Suyati, perempuan, warga Tlogohendro, Kiki Pramudita (23), laki-laki, warga Garung, Desa Yosorejo, Sutar (49), warga Tlogopakis dan Riyanto (50), laki-laki, warga Yosorejo

Selain itu korban meninggal lainnya, Ayat (27), warga Desa Kasimpar, Sumeri (30), warga Garung, Desa Yosorejo, Doni (27), warga Desa Gumelem, Winarko (27), warga Desa Gumelem, Supari (37), warga Desa Kasimpar,  Sularso (44), warga Desa Kasimpar, Inawati (23), warga Desa Kasimpar, Afkar (4), laki-laki, warga Desa Kasimpar,  Khusnul Cholifah (35), perempuan, warga Desa Kasimpar, Rokhim (40), laki-laki, warga Desa Kasimpar,  Rahmono (24), laki-laki, warga Desa Tlogohendro dan Joni Yulianto (45), laki-laki, warga Sragi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)