Dialog Lintas Iman Diharapkan Melahirkan Generasi Muda Berintegritas

MAXY Academy bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta bekerja sama dengan Transformational Business Network (TBN) Indonesia menggelar Public Lecture. Dok. Istimewa

Dialog Lintas Iman Diharapkan Melahirkan Generasi Muda Berintegritas

Achmad Zulfikar Fazli • 14 November 2025 13:51

Jakarta: MAXY Academy bersama Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta bekerja sama dengan Transformational Business Network (TBN) Indonesia menggelar Public Lecture. Ruang dialog lintas iman dan wawasan kewirausahaan sosial ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda berintegritas, berdaya saing, dan berorientasi pada dampak sosial.

Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, mengapresiasi kegiatan dialog ini. Pihaknya berkomitmen menjadi ruang dialog yang terbuka bagi keberagaman pengetahuan, termasuk integrasi antara iman, teknologi, dan kewirausahaan.

“Kehadiran para pembicara global hari ini memperkaya perspektif mahasiswa kami dalam melihat peran spiritualitas dan inovasi sebagai fondasi kemajuan masyarakat,” ujar Asep dalam keterangannya, Jumat, 14 November 2025.

Asep berharap agar kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan memperkuat peran kampus dalam membangun masyarakat yang inklusif.

“Kami berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti di sini, tetapi berlanjut menjadi kerja sama nyata yang memberikan manfaat bagi Indonesia dan dunia. UIN Jakarta siap menjadi bagian dari upaya membangun masa depan yang damai, toleran, dan berkeadilan,” ujar Prof. Asep.

Sementara itu, Founder of TBN Movement & Chairman of Springhill Management UK Dr. Kim Tan, menilai generasi muda Indonesia memiliki semangat besar untuk memadukan nilai iman dan inovasi. Hal ini, kata dia, menunjukkan Indonesia bisa menciptakan banyak pemimpin berintegritas di masa mendatang.

“Saya sangat senang berada di Indonesia dan melihat bagaimana generasi mudanya memiliki semangat besar untuk memadukan nilai iman dan inovasi. Kolaborasi seperti ini menunjukkan spiritualitas dapat berjalan seiring dengan pembangunan ekonomi dan teknologi, dan saya percaya inisiatif seperti ini akan menumbuhkan lebih banyak pemimpin berintegritas di masa depan,” kata Dr. Kim Tan.

Dr. Kim Tan menekankan pentingnya konsep prosperity with purpose. Di mana kemakmuran yang berakar pada nilai moral dan spiritual, bukan sekadar pencapaian ekonomi.
 
Baca Juga: 

UMI Makassar Gelar Indonesia Future Leaders Camp 2025 Regional III



Dalam kesempatan yang sama, Chief Grants Officer Templeton Religion Trust 2013 - 2025, Dr. Chris Stewart, menyoroti bagaimana teknologi seharusnya menjadi alat untuk memperluas nilai-nilai kemanusiaan dan keimanan, bukan menggantikannya. Dia menegaskan perkembangan digital harus memperkuat etika sosial dan solidaritas antar umat.

“Dialog lintas iman seperti ini sangat penting untuk menciptakan fondasi sosial yang kuat di tengah perubahan global yang cepat,” ujar Dr. Chris.

Dari perspektif sosiologi global, Associate Professor of Sociology, Tampere University, Finlandia, Dr. Ali Qadir menjelaskan mengenai konsep inner universe. Konsep yang menekankan urgensi memahami dunia batin manusia di tengah laju perkembangan teknologi. 

“Seperti pesan seorang penyair terkenal: kita telah membaca ribuan buku, namun belum membaca hati kita sendiri. Karena itu, pendidikan modern harus mendorong mahasiswa memadukan ilmu pengetahuan dengan refleksi batin,” tutur Dr. Ali Qadir.

Sebagai penutup sesi kuliah tamu, Professor of Philanthropy UIN Jakarta, Prof. Amelia Fauzia, menekankan pentingnya memperkuat praktik filantropi lintas iman di era digital, berdasarkan riset dan pengalamannya memimpin Social Trust Fund UIN Jakarta.

“Transformasi digital membuka peluang baru bagi filantropi yang lebih inklusif. Melalui kolaborasi lintas agama dan pemanfaatan platform digital, kita dapat menumbuhkan nilai toleransi, solidaritas, dan keadilan sosial yang memberi dampak lebih luas bagi masyarakat,” pungkas perempuan lulusan University of Melbourne.

Chairman TBN Indonesia, Teddy Hartono, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TBN untuk mempertemukan pelaku bisnis, akademisi, dan komunitas dalam mendorong perubahan sosial. Menurut dia, kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk membangun ekosistem kepemimpinan yang transformatif.

CEO & Co-Founder MAXY Academy, Isaac Munandar mendorong mahasiswa agar tidak hanya kompeten secara teknologi, tetapi juga berintegritas dalam menjalankan perannya di masyarakat. 

“Kolaborasi dengan UIN Jakarta dan TBN Indonesia merupakan langkah strategis untuk menghadirkan pembelajaran bermakna yang mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global,” kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)