Bandara Internasional Philip Goldson di Belize. Foto: Pgbk87
Fajar Nugraha • 18 April 2025 07:28
Belize: Seorang pria Amerika Serikat (AS) ditembak mati setelah membajak sebuah pesawat penumpang kecil dan melukai dua penumpang di negara Karibia, Belize.
Empat belas penumpang berada di dalam pesawat ketika pembajak, yang diidentifikasi sebagai Akinyela Sawa Taylor, mengambil alih kendali penerbangan dengan todongan pisau. Dua penumpang terluka, termasuk satu yang ditikam dari belakang.
“Taylor memerintahkan pilot untuk membawanya keluar dari negara itu, tetapi kemudian ditembak di dada oleh penumpang lain,” komisaris polisi Belize, Chester Williams, mengatakan kepada wartawan lokal, seperti dikutip Guardian, Jumat 18 April 2025.
Setelah berputar-putar tak menentu di atas garis pantai dekat ibu kota negara itu, Belize City, dengan bahan bakar yang menipis, cobaan berat penumpang itu berakhir ketika pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Philip Goldson.
Taylor dinyatakan meninggal di rumah sakit setempat, dan salah satu penumpang yang terluka berada dalam kondisi kritis setelah ditikam dari belakang.
Rincian insiden tersebut masih sangat sedikit, tetapi Williams mengatakan penumpang nyaris lolos dari tragedi yang lebih serius karena pesawat kehabisan bahan bakar saat mendarat.
Pesawat tersebut sedang dalam perjalanan dari Corozal ke San Pedro ketika pembajakan terjadi. Setelah dihubungi oleh penumpang di dalam pesawat, polisi dikerahkan ke berbagai bandara, tidak yakin di mana pesawat akan mendarat. Sebuah helikopter penyelamat juga melacak pesawat tersebut.
“Kami berharap bahwa kami tidak harus berpindah dari operasi pencarian dan penyelamatan ke operasi pencarian dan pemulihan. Helikopter itu akan mengikuti pesawat untuk melihat di mana ia akan mendarat,” sebut Williams.
“Jadi jika mereka memutuskan untuk mendaratkan pesawat di laut, atau di salah satu pulau, kami akan segera berada di sana untuk menanggapi dan memberikan bantuan kepada para penumpang yang mungkin tidak dapat bertahan hidup,” kata Williams kepada wartawan.
Motif pembajak tidak jelas, tetapi Williams mengatakan, Taylor sebelumnya telah ditolak masuk ke Belize, dan tidak jelas bagaimana ia bisa melewati perbatasannya.
Williams mengatakan akan ada peninjauan ulang terhadap prosedur keamanan untuk penerbangan domestik.
Seorang juru bicara kedutaan AS mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Belize untuk menyelidiki insiden tersebut.
"Kami memiliki komitmen yang sama dengan mereka untuk memastikan bahwa Belize aman, maskapai penerbangan aman, wisatawan yang datang ke sini aman, perbatasan aman dan terlindungi," pungkas Williams.