Bursa Eropa Menguat Berkat Optimisme Penyelesaian Konflik di Ukraina

Jakarta: Bursa saham Eropa menguat pada perdagangan Senin waktu setempat (Selasa WIB), dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,4 persen. Hal ini dipicu oleh optimisme penyelesaian konflik di Ukraina.
 
Meski demikian, volume perdagangan Bursa saham Eropa terbatasi berlangsungnya libur perayaan President's Day atau Hari Ulang Tahun Washington di Amerika Serikat (AS).
 
Mengutip Investing.com, Selasa, 18 Februari 2025, optimisme penyelesaian konflik di Ukraina menguat setelah para pejabat AS dan Rusia dijadwalkan melakukan pertemuan di Arab Saudi pada Selasa, 18 Februari 2025.  
 
"Resolusi penyelesaian konflik di Ukraina dapat menghadirkan impuls-impuls pertumbuhan positif di Eropa, termasuk membaiknya kepercayaan konsumen, penurunan harga energi, dan kemudahan kondisi-kondisi finansial," ungkap Managing Director Erlen Capital Management Bruno Chneller.
 

Baca juga: IHSG Ditutup Meroket 192 Poin

(Ilustrasi bursa saham. Foto: Medcom.id)
 

Pergerakan saham

 
Adapun, saham sektor perbankan menguat dengan indeks sektor tersebut melonjak 1,2 persen ke level tertinggi dalam 17 tahun terakhir seiring meningkatnya imbal hasil obligasi AS.
 
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 35,55 poin, atau sekitar 0,41 persen, menjadi 8.768,01. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melonjak 204,67 poin, atau sekitar 1,26 persen, menjadi 22.798,09.
 
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menguat 60,9 poin, atau sekitar 0,47 persen, menjadi 13.016,9. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Prancis, naik 10,59 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 8.189,13.
 
Sementara itu, nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berada di kisaran USD1,2591 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,23 persen menjadi 1,202 euro per pound.
 
Di sisi lain, harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman April 2025 naik 0,3 persen menjadi USD2.910,3 per ons. Indeks dolar AS turun 0,58 persen.