Ilustrasi kantor Google. Foto: iStock
Eko Nordiansyah • 4 September 2025 12:58
Jakarta: Google memperingatkan 2,5 miliar pengguna Gmail di seluruh dunia pada 30 Agustus 2025, atas keamanan kritis yang berpotensi berisiko dan menjadikan ini salah satu peringatan keamanan terbesar selama beberapa tahun terakhir. Peringatan ini diumumkan setelah beberapa pelanggaran keamanan yang membahayakan jutaan penggunanya.
Salah satu penyebab utama pelanggaran ini adalah penipuan phising yang sangat canggih. Phising adalah upaya penipuan dan pengelabuan melalui rekayasa sosial untuk mendapatkan data sensitif pengguna seperti kata sandi, data pribadi atau informasi finansial.
Penipuan ini melibatkan e-mail yang meniru gaya komunikasi resmi dari Google. E-mail ini berisi tautan yang kemudian mengarahkan pengguna ke halaman masuk palsu dan menipu agar pengguna memberikan kode otentikasi dua faktor (2FA) mereka.
"Kami yakin pelaku ancaman yang menggunakan merek ‘ShinyHunters’ mungkin sedang bersiap untuk meningkatkan taktik pemerasan mereka dengan mengeluarkan situs kebocoran data (DLS),” ujar Google pada Juni 2025, dilansir Times of India.
Google juga mengonfirmasi terdapat pelanggaran yang melibatkan database Salesforce Google dengan kelompok peretas ShinyHunters.
Baca juga:
Jurus BCA Atasi Kejahatan Siber |