198 Ribu Penumpang Bakal Padati Bandara Soetta saat Puncak Arus Mudik

Tangerang: PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Soekarno-Hatta memprediksi puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret 2025. Saat itu, diperkirakan sebanyak 190 ribu lebih penumpang tiba dan berangkat dari bandara tersibuk di Indonesia itu 

"Sementara untuk arus balik pada 6-7 April 2025, kurang lebih akan menghasilkan 187 ribu penumpang saat itu," kata General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana, Kamis, 20 Maret 2025.
 

Baca: Penumpang Mudik di Bandara Soetta Diprediksi Naik 7 Persen

Dwi menuturkan pihaknya juga menerima ratusan permohonan penambahan penerbangan atau ekstra flight saat periode angkutan Lebaran 2025. Ratusan jumlah penambahan penerbangan tersebut diusulkan untuk penerbangan domestik dan internasional.

"Ekstra flight total ada sekitar 735, baik internasional maupun domestik, didominasi dengan internasional sekitar 667 ekstra flight yang diajukan. Jika dibandingkan tahun lalu, angka tersebut lebih rendah untuk ekstra flight," jelasnya.

Dwi menjelaskan pihaknya menerjunkan 7.500 personel baik sekuriti hingga pelayanan yang akan ditugaskan di tiap terminal di Bandara Soekarno-Hatta. Petugas tang diterjunkan pada tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. 

"Jumlah personel memang menjadi lebih banyak ada 7.500 lebih personel, karena kali ini terminalnya lebih banyak, Terminal 1B sudah beroperasi. Kemudian kita juga lakukan penebalan personel untuk memastikan setiap sudut dan area dapat terlayani dengan baik," jelasnya.

Dwi menambahkan, jika saat ini pihaknya telah menghadirkan fasilitas CT X-ray yang terdapat di Terminal 3 di Bandara Soekarno-Hatta. Fasilitas itu bertujuan agar proses pemeriksaan menjadi lebih cepat.

"Salah satu fasilitas yang menjadi unggulan kami di periode angkutan Lebaran adalah posisi X-ray di Terminal 3, total unit terpasang 3 di internasional dan 3 di domestik. Di mana dari pemeriksaan X-ray itu nantinya menjadi dua kali lipat, sekitar 500 orang per jam. Artinya, passenger processing atau antrean di X-ray nanti bisa lebih cepat terurai," ungkapnya.