Emas Jaga Momentum Kenaikan usai Dolar AS Tertekan

Emas Jaga Momentum Kenaikan usai Dolar AS Tertekan

Eko Nordiansyah • 25 March 2025 12:47

Jakarta: Harga emas (XAU/USD) mengalami sedikit kenaikan dan berusaha untuk melanjutkan rebound dari level psikologis USD3.000 pada akhir pekan lalu. Pada perdagangan Selasa, 25 Maret 2025, XAU/USD berada di kisaran USD3.011.

Kenaikan ini didorong oleh pelemahan dolar AS setelah mengalami pemulihan selama tiga hari dari level terendah multi-bulan. Sentimen pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) menjadi faktor utama yang menopang pergerakan emas saat ini.

"Berdasarkan kombinasi pola candlestick dan indikator Moving Average yang terbentuk saat ini, tren bearish pada XAU/USD masih cukup kuat," kata Analis Dupoin Indonesia, Andy Nugraha dalam keterangan tertulis, Selasa, 25 Maret 2025..

Proyeksi pergerakan harga emas hari ini menunjukkan potensi penurunan hingga level USD3.000. Namun, jika harga gagal menembus level tersebut dan justru mengalami rebound, maka kenaikan emas berpeluang mencapai target terdekat di USD3.030.

Di sisi lain, sentimen risiko global juga memberikan pengaruh terhadap pergerakan emas. Laporan terbaru menyebutkan bahwa kebijakan tarif timbal balik yang direncanakan Presiden AS Donald Trump akan lebih sempit dan kurang ketat dari perkiraan sebelumnya.

"Hal ini memberikan sedikit dorongan terhadap selera risiko investor, yang pada akhirnya dapat membatasi potensi kenaikan harga emas sebagai aset safe-haven," ungkapnya.
 

Baca juga: 

Turun Lagi! Cek Harga Emas di Antam dan Pegadaian Hari Ini



(Ilustrasi emas. Foto: Dok Bappebti)

Penahan laju kenaikan harga emas

Selain itu, kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS juga berpotensi menahan laju penguatan emas. Investor saat ini tengah menantikan rilis data PMI pendahuluan AS serta pidato dari anggota FOMC yang berpengaruh untuk mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai prospek kebijakan moneter The Fed dalam waktu dekat.

Pasar masih memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak dua kali pada akhir tahun ini, masing-masing sebesar 25 basis poin. Namun, pernyataan terbaru dari Ketua The Fed Jerome Powell yang menegaskan bahwa tarif kemungkinan akan menghambat pertumbuhan ekonomi menjadi perhatian utama para pelaku pasar.

Sementara itu, perkembangan geopolitik antara AS, Rusia, dan Ukraina juga menjadi faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga emas. Delegasi dari AS telah melakukan perundingan dengan pejabat Ukraina terkait negosiasi perdamaian, dan akan bertemu dengan pejabat Rusia pada hari Senin.

"Kesepakatan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan serangan terhadap fasilitas energi Ukraina selama 30 hari juga menjadi perhatian pasar," ujar dia.

Pergerakan emas hari ini sangat dipengaruhi oleh dinamika pasar global, kebijakan The Fed, serta perkembangan geopolitik yang sedang berlangsung. Jika XAU/USD tetap bertahan di atas USD3.000, peluang untuk menguat hingga USD3.030 masih terbuka. Namun, tekanan jual yang meningkat bisa membawa harga emas turun lebih dalam. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)