Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ade Hapsari Lestarini • 13 January 2025 18:43
Jakarta: Asosiasi pemimpin bisnis dan think tank Indonesian Business Council (IBC) menekankan pentingnya empat pendekatan yang perlu diambil oleh pemerintah untuk memperkuat kolaborasi dengan dunia usaha dan menarik investasi.
Laporan dan diskusi berjudul "IBC Business Competitiveness Outlook 2025" melaporkan empat pendekatan tersebut meliputi:
- Reformasi tata kelola untuk meningkatkan kemudahan berusaha.
- Kolaborasi swasta dan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dan perbaikan kualitas sosio-ekonomi.
- Meningkatkan industrialisasi melalui strategi hilirisasi.
- Mendorong ekonomi hijau.
Chief Operation Officer IBC William Sabandar pemerintah akan melaksanakan misi besar yang sangat berat.
"Dalam upaya besar ini, pada 2025 pemerintah baru akan mencari aliansi dan menarik investasi secara besar-besaran dan membutuhkan upaya yang kuat. IBC percaya untuk mencapai misi ini tata kelola harus direformasi dan inovasi harus dikejar," ujar dia, dalam laporannya, Senin, 13 Januari 2025.
Ilustrasi investor. Foto: dok MI/Atet Dwi.
Inovasi akan membuka peluang tersembunyi
William menambahkan tata kelola yang direformasi sangat dibutuhkan guna membangun kepercayaan, memastikan pencapaian program, dan mencegah "kebocoran". Sedangkan inovasi akan membantu membuka peluang tersembunyi – dan membantu mengamankan daya
saing regional Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang turut hadir dalam diskusi ini menyampaikan di tahun ini, Indonesia masih menghadapi sejumlah risiko dan ketidakpastian, seperti volatilitas harga komoditas, suku bunga tinggi di negara maju seperti Amerika Serikat, serta pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang masih di bawah ekspektasi.
"Kita juga menghadapi tantangan perubahan iklim yang kita saksikan di banyak belahan dunia. Dengan ini, prospek ekonomi global diperkirakan masih di bawah level covid, sekitar 3,2 persen. Tapi Indonesia masih mampu menjaga pertumbuhan ekonomi," kata Airlangga.
Menurut Menteri Airlangga pemerintah mengharapkan dapat menjaga pertumbuhan ekonomi seperti tahun lalu yaitu di sekitar lima persen. Jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Thailand yang tumbuh sekitar tiga persen, dan Korea Selatan yang tumbuh 1,5 persen, maka Indonesia masih menjaga pertumbuhan yang baik.
"Kalau kita lihat dari indikasi PMI di Desember, kita dalam pertumbuhan dengan ekspansi 51,2 persen. Selain itu, indeks konsumen serta indeks penjualan riil juga tumbuh positif," terang Airlangga.