Stasiun Yogyakarta. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim
Yogyakarta: Daop 6 Yogyakarta mencatat kenaikan jumlah pengguna Kereta Api (KA) pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Pada periode 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, total ada 531.664 pengguna KA.
"Angka tersebut naik 5?ri tahun sebelumnya, 2023, yang mengangkut penumpang sebanyak 479.508 penumpang," kata Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, dalam keterangan pers, Selasa, 7 Januari 2025.
Dia mengatakan tren kenaikan jumlah penumpang KA itu juga ditunjukkan beberapa KA komersial keberangkatan awal Daop 6 Yogyakarta yang mencatat volume rata-rata harian tertinggi selama Nataru 2024/2025.
Beberapa di antaranya Sancaka (96) relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng 685 penumpang/hari; KA Senja Utama Solo (87) relasi Solobalapan-Pasarsenen 681 penumpang/hari; dan KA Sancaka (100) relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng 679 penumpang/hari.
Lalu KA Gajahwong (137) relasi Lempuyangan-Pasarsenen 626 penumpang/hari; KA Joglosemarkerto (167) relasi Solobalapan-Yogyakarta-Purwokerto-Semarang Tawang-Solobalapan 625 penumpang/hari; KA Joglosemarkerto (161) relasi Solobalapan-Semarang Tawang-Purwokerto-Yogyakarta-Solobalapan 618 penumpang/hari; dan KA Senja Utama YK (139) relasi Yogyakarta-Pasarsenen 575 penumpang/hari. Kemudian diikuti KA Bogowonto (135) relasi Lempuyangan-Pasarsenen 581 penumpang/hari; KA Mataram (89) relasi Solobalapan-Pasarsenen 554 penumpang/hari; dan KA Progo (247) relasi Lempuyangan-Pasarsenen 540 penumpang/hari
"Dari rekapan tersebut dapat kita lihat bahwa penumpang KA di Daop 6 didominasi oleh masyarakat yang naik kereta api dengan tujuan ke Kota Jakarta, Surabaya, Semarang," jelasnya.
Menurut dia ketepatan waktu jadwal keberangkatan dan kedatangan KA juga terjaga dengan biaik. Catatan ketepatan waktu keberangkatan KA tercatat sebesar 99,3?n kedatangan KA tercatat sebesar 96,5%.
Ia menambahkan peralatan Face Recognition (FR) pendeteksi wajah pada pintu keberangkatan juga dimanfaatkan banyak calon penumpang. Hal itu menjadi aspek dalam menjaga keamanan perjalanan KA mulai berjalan.
"Daop6 Yogyakarta mencatat para penumpang KA pada masa Nataru ini banyak yang memafaatkan fasilitas Face Recognition (FR) Boarding Gate yaitu sebanyak 592 penumpang. Hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat semakin melirik teknologi tersebut untuk mendapatkan kemudahan saat menggunakan KA," ujarnya.