Presiden Prabowo Subianto/Medcom.id/Kautsar
Kautsar Widya Prabowo • 9 April 2025 18:53
Jakarta: Pemerintah diminta mewaspadai potensi serangan terhadap figur strategi nasional. Sebab, ada indikasi kuat terkait keterlibatan kekuatan asing, yang membentuk pola dalam manuver politik di Indonesia.
“Kita tidak bisa menutup mata, ada kekuatan besar yang tidak ingin Prabowo (Presiden Prabowo Subianto) memegang kendali penuh di pemerintahan karena dianggap akan memperkuat posisi Indonesia dalam poros strategis dunia,” ujar pengamat intelijen dan geopolitik, Amir Hamzah, dalam keterangannya, Rabu, 9 April 2025.
Menurut Amir, serangan yang terjadi terhadap pemerintah belakangan ini bukan hanya berasal dari dalam negeri, tetapi bisa ditarik ke konteks regional yang lebih luas. Indonesia yang semakin menunjukkan kemandiriannya di tengah perebutan pengaruh kekuatan global dianggap sebagai ancaman potensial bagi pihak luar yang selama ini berkepentingan di kawasan Asia.
Salah satu strategi yang mereka gunakan, lanjut Amir, adalah mengincar dan menggoyang lingkaran dalam Prabowo. Dia menyebut pola serangan tidak diarahkan langsung ke Prabowo, melainkan melalui orang-orang terdekatnya.
Baca: Megawati Beri Masukan ke Prabowo Hadapi Tarif Trump |