Sekjen UNCTAD Sebut Indonesia Bisa Jadi ‘Jembatan’ Perundingan Dunia

Menteri Luar Negeri RI Sugiono bertemu Sekretaris Jenderal UN Trade and Development (UNCTAD), Rebeca Grynspan. Foto: Kemenlu RI

Sekjen UNCTAD Sebut Indonesia Bisa Jadi ‘Jembatan’ Perundingan Dunia

Fajar Nugraha • 25 February 2025 12:38

Jenewa: Menteri Luar Negeri RI Sugiono bertemu Sekretaris Jenderal UN Trade and Development (UNCTAD), Rebeca Grynspan, di sela-sela pertemuan High Level Segment Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss 24 Februari 2025.

“Kebijakan perdagangan berperan penting dalam pemberantasan kemiskinan, pengurangan kelaparan, dan pembukaan lapangan kerja,” ujar Menlu Sugiono, dikutip dari Kemlu.go.id, Selasa 25 Februari 2025.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu Sugiono menegaskan komitmen Indonesia dalam bidang perdagangan dan pembangunan, khususnya dalam membuka peluang pasar, meningkatkan kapasitas industri, serta memperluas volume perdagangan.

Sekjen UNCTAD menyampaikan kesiapan UNCTAD untuk mendukung prioritas Indonesia. “Indonesia adalah salah satu mitra utama UNCTAD,” ungkap Sekjen UNCTAD, Rebeca Grynspan.

Ia juga menggarisbawahi potensi peran Indonesia sebagai "bridge-builder" dalam berbagai perundingan internasional.

Sejumlah ruang kerja sama Indonesia dan UNCTAD yang dibahas antara lain UMKM, transisi energi, ekonomi digital, ekonomi kreatif, dan peningkatan kapasitas.

Pertemuan juga membahas tantangan sistem perdagangan multilateral di tengah dinamika geopolitik yang semakin kompleks.Selain itu, pertemuan juga membahas dukungan Indonesia dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Menteri UNCTAD ke-16 serta World Investment Forum 2025 yang akan berlangsung di Vietnam pada Oktober mendatang.

Sebagai badan antarpemerintah PBB yang memiliki mandat utama di bidang perdagangan dan pembangunan, UNCTAD berkomitmen untuk terus menyuarakan perspektif negara-negara berkembang dalam kebijakan ekonomi global.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)