anggota Komisi IX DPR RI Sahidin. Istimewa
Al Abrar • 20 June 2025 16:40
Kampar: Pemerintah Desa Tanjung Rambutan, Kabupaten Kampar, bersama Badan Gizi Nasional (BGN) dan Komisi IX DPR RI menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi (MBG) di Aula Kantor Desa Tanjung Rambutan, Rabu, 18 Juni 2025. Kegiatan bertema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” itu diikuti sekitar 300 peserta.
Hadir dalam kegiatan tersebut anggota Komisi IX DPR RI Sahidin, Staf Koordinator Promosi dan Edukasi Gizi BGN Mohamad Fadil Alchoiri, serta Kepala Desa Tanjung Rambutan Dedi Wahyudi.
Dalam paparannya, Sahidin menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam menyukseskan program MBG. Ia menyebut program ini menargetkan pemenuhan gizi bagi siswa sekolah serta kelompok rentan seperti ibu hamil, menyusui, dan balita.
“Program ini bagian dari upaya mendukung terwujudnya generasi emas 2045. Kualitas pangan dan gizi adalah kunci menciptakan sumber daya manusia unggul,” kata Sahidin.
Senada dengan itu, Mohamad Fadil Alchoiri dari BGN menjelaskan bahwa pemenuhan gizi berperan besar dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kecerdasan generasi muda. Menurutnya, MBG bertujuan agar tak ada lagi kasus gizi buruk dan stunting di Indonesia.
“Desa Tanjung Rambutan hingga kini belum memiliki dapur MBG. Sosialisasi ini diharapkan menjadi awal pembentukan dapur sehat untuk atasi stunting dan malnutrisi,” ujar Fadil.
Ia juga menyampaikan secara nasional hingga 16 Juni 2025 telah berdiri 1.787 unit Sentra Pemenuhan Pangan dan Gizi (SPPG) yang mencakup 6.247.500 jiwa penerima manfaat. Untuk itu, diperlukan proses pengajuan, pemetaan data, dan pendampingan sekitar enam bulan untuk bisa merealisasikan dapur MBG di desa tersebut.
“Perlu koordinasi antar-RT/RW dengan pemerintah desa serta pelibatan BUMDes sebagai pengelola lokal agar pelaksanaan program berjalan maksimal,” imbuhnya.
Kepala Desa Tanjung Rambutan, Dedi Wahyudi, menyatakan kesiapan pihaknya dalam mendukung program MBG. Ia berharap realisasi dapur MBG di wilayahnya dapat segera terlaksana guna meningkatkan gizi masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Program MBG sendiri diharapkan terus berkembang dan menjangkau lebih banyak desa, demi memastikan pemenuhan gizi masyarakat Indonesia secara merata dan berkelanjutan