Jakarta: Perjalanan bisnis Mr. Pia adalah kisah inspiratif seorang mantan profesional, Danny Waskita yang memutuskan meninggalkan karier selama hampir 15 tahun untuk memulai usaha sendiri. Meski awalnya mengalami kegagalan dan bangkrut dengan modal tersisa hanya 5 juta rupiah, Danny tak menyerah.
Ia memanfaatkan peluang dari bahan baku murah di daerah Malang dan menciptakan produk pia berbahan tape singkong khas Jawa Timur. Produk ini kemudian dikenal dengan nama Mr. Pia dan berhasil menarik minat pasar lokal maupun wisatawan.
“Nama saya Dani, saya owner dari Mr. Pia asal kota Malang, Jawa Timur. Kami tahu potensi wisata di Malang sangat besar, sehingga kami memilih memproduksi pia tape yang memiliki keunikan rasa dan manfaat kesehatan dari tape singkong. Kami ingin wisatawan membawa oleh-oleh yang tidak hanya nikmat tapi juga bermanfaat,” ujar Danny, seperti dikutip dari
Juragan Jaman Now Metro TV, Rabu, 21 Mei 2025.
Keberhasilan Mr. Pia dalam mengembangkan usahanya tidak lepas dari pengalaman Danny yang pernah bekerja di perusahaan nasional. Namun, ia mengaku sempat mengalami kegagalan dalam bisnis pertamanya karena kurangnya ilmu wirausaha. Dari kegagalan itu, ia belajar dan bangkit kembali dengan modal 5 juta yang tersisa, meyakini bahwa usahanya bisa sukses.
“Saya dulu pernah bekerja hampir 15 tahun di perusahaan nasional. Lalu saya memutuskan pensiun dini dan memulai usaha, tapi saat itu saya belum punya ilmu wirausaha sehingga usaha saya bangkrut. Modal saya banyak habis, tersisa hanya 5 juta. Namun, saya yakin dan mulai lagi dari modal kecil itu, dan Alhamdulillah respons pasar sangat bagus,” kata Danny.
Mr. Pia pun kemudian melebarkan sayap bisnis ke Yogyakarta dengan brand baru, Bak Pia Tap Jogja. Sayangnya, di tahun 2024, bisnis di Jogja mengalami penurunan setelah musibah penggelapan uang yang menyebabkan penutupan tiga outlet.
“Musibah itu terjadi karena penggelapan uang perusahaan. Ini adalah pelajaran berharga, karena bisnis baru biasanya founder mengerjakan semua hal sendiri, jadi saya terlalu percaya dan kecolongan. Tapi masalah sudah diselesaikan secara hukum,” kata Danny, menambahkan.
Meski menghadapi tantangan, Danny optimistis untuk terus mengembangkan bisnisnya dengan harapan mendapatkan tambahan modal dari investor untuk membuka kembali outlet yang tutup dan memperluas jaringan.
“Saya berharap dari bapak ibu panelis bisa mendapat tambahan modal 150 juta hingga 300 juta rupiah, sebagian untuk buka kembali outlet, karena semua peralatan sudah kami miliki,” kata Danny.
Para panelis pun memberikan apresiasi terhadap presentasi Danny yang singkat, padat, dan terstruktur dengan baik. Mereka menilai Danny sudah memiliki visi jelas dan strategi yang matang untuk mengembangkan bisnisnya ke depan.
“Saya kagum dengan Mr. Pia karena mereka benar-benar mempelajari pasar dan menyesuaikan strategi agar bisa bersaing. Ini contoh entrepreneur yang punya resource dan goal driven,” puji salah satu panelis, Reino Barack.
Kisah Mr. Pia membuktikan bahwa dengan ketekunan dan keberanian mengambil peluang, sebuah bisnis kecil dengan modal terbatas bisa tumbuh menjadi usaha yang menjanjikan, bahkan sampai mendapatkan tawaran investasi besar dan menjadi “terjuragan” sejati.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)
Streaming