Menag Imbau Jemaah Haji Hemat Energi saat di Mina, Fokus pada Ibadah Wajib

Mina: Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia menghindari aktivitas tidak esensial saat berada di Mina. Imbauan ini disampaikan agar jemaah dapat menjaga stamina dan menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah dengan optimal, terutama prosesi lontar jumrah.

“Kita harus hemat energi. Jangan sampai karena mengejar yang sunah, ibadah wajib justru terabaikan. Ini penting untuk menjaga keselamatan dan kelancaran ibadah jemaah,” ujar Nasaruddin dikutip dari program Metro TV, Selasa, 4 Juni 2025.

Saat meninjau langsung kesiapan tenda dan fasilitas di kawasan Mina, Menag juga mengingatkan jemaah menghindari paparan sinar matahari secara langsung pada siang hari. Ia menyarankan jemaah menggunakan payung, membasahi kepala dengan air, serta memanfaatkan waktu sore atau malam untuk aktivitas di luar tenda.

“Kalau melempar jumrah, sebaiknya jangan saat terik matahari. Gunakan waktu sore atau malam, karena lebih sejuk. Jangan memaksakan diri. Jangan terlalu banyak keliling ke mana-mana,” lanjutnya.
 

Baca:  Visa Furoda 2025 tak Terbit, Asa ke Tanah Suci tak Boleh Tenggelam

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiagakan sejumlah petugas di area Mina hingga ke Jamarat guna mengantisipasi potensi kelelahan dan risiko tersesat. Selain itu, kursi roda juga telah disediakan bagi jemaah lansia atau jemaah yang mengalami kelelahan setelah melontar jumrah.

“Kita tempatkan petugas di titik strategis, termasuk jalur pendorongan dari Mina ke Jamarat. Kursi roda juga disediakan agar jemaah yang lelah bisa segera kembali ke tenda dengan aman,” jelas Menag.

Dengan kondisi cuaca ekstrem dan padatnya rangkaian ibadah, pemerintah berharap jemaah dapat lebih bijak dalam mengelola tenaga dan memprioritaskan ibadah yang wajib.

(Calista Vanis)