Antusiasme Pelajar, Rantai Ekonomi MBG Menguat

Ilustrasi makan bergizi gratis. Foto: dok Metrotvnews.com

Antusiasme Pelajar, Rantai Ekonomi MBG Menguat

Wanda Indana • 11 September 2025 00:48

Jakarta: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kian mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Pemerintah menegaskan, program ini bukan hanya upaya memperbaiki status gizi, tetapi juga mendorong perputaran ekonomi nasional.

MBG diproyeksikan menciptakan rantai pasok pangan yang stabil, mulai dari petani, peternak, nelayan, hingga pelaku UMKM lokal. Peningkatan permintaan bahan pangan diperkirakan menambah lapangan kerja dan memperkuat daya beli masyarakat di berbagai daerah.

Program MBG sendiri merupakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) pertama yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Tujuannya memperbaiki status gizi masyarakat sekaligus mencetak generasi emas yang sehat, cerdas, dan produktif.

Sasaran program ini meliputi ibu hamil, balita, peserta didik PAUD hingga SMA/SMK, serta santri di pesantren maupun sekolah keagamaan. Pemerintah memastikan distribusi akan dilakukan secara bertahap dengan cakupan semakin luas.
 

?Baca juga: BGN: Makan Bergizi Gratis untuk Investasi Bangsa?


Di sisi lain, antusiasme pelajar memperlihatkan dampak nyata MBG dalam kehidupan sehari-hari. Dalam video yang diunggah akun Instagram @mediambg.id, suasana riuh terjadi ketika mobil pengantar tiba di sebuah sekolah. Para siswa spontan menyambut sambil bersorak.

“Buka, buka, buka,” ujar sejumlah siswa yang dikutip, Rabu, 10 September 2025.

Respons meriah itu menegaskan bahwa MBG tidak berhenti pada aspek konsumsi gizi. Kehadirannya menjadi bagian dari keseharian pelajar sekaligus memberi nilai emosional, sembari menopang rantai ekonomi dari hulu ke hilir.

Presiden Prabowo Subianto menyatakan capaian MBG sudah menjangkau puluhan juta penerima manfaat. Ia optimistis program ini akan terus berkembang hingga menjangkau mayoritas kelompok sasaran.

“Makan bergizi gratis sudah mencapai 25 juta penerima manfaat. Kita berharap sesuai rencana Desember akan sampai 82 juta, 82,9 juta,” ujar Prabowo beberapa waktu lalu.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Wanda)