Ilustrasi. Foto: klampok.id
Naufal Zuhdi • 13 July 2025 08:16
Jakarta: Dosen Universitas Paramadina Muhammad Iksan menyoroti menurunnya jumlah koperasi simpan pinjam, lemahnya pengawasan, hingga inklusi koperasi yang masih rendah.
Hal-hal tersebut jadi perhatian di tengah pertumbuhan ekonomi yang saat ini melambat, inflasi menanjak, dan rupiah yang tidak stabil. Ini menjadi tantangan bagi Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.
"Hingga pertengahan 2025, memang sudah lebih dari 72 ribu Kopdes/Kel Merah Putih terbentuk. Tapi jumlah bukan segalanya," tutur Iksan dikutip dari keterangan tertulis yang diterima, Minggu, 13 Juli 2025.
Baca juga: Menkop: Koperasi Merah Putih bakal Permudah Warga Desa Dapatkan Barang Subsidi |