Turnamen Domino Menpora Cup Didorong Jadi Ajang Baru Olahraga Otak

Ketua Umum PB PORDI, Andi Jamaro. Istimewa

Turnamen Domino Menpora Cup Didorong Jadi Ajang Baru Olahraga Otak

Whisnu Mardiansyah • 10 July 2025 19:07

Luwu: Lebih dari 3.000 peserta dari gardu profesional turut serta dalam Open Tournament Domino Menpora Cup 2025. Acara ini memeriahkan Hari Jadi ke-66 Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. 

Menteri Pemuda dan Olahraga, Ario Bimo Nandito Ariotedjo, mengirimkan ucapan selamat atas terselenggaranya turnamen ini. Dalam pesannya, Menpora menyampaikan harapan agar dunia olahraga Indonesia terus maju dan Indonesia semakin kuat. 

Ia juga mengapresiasi Pengurus Besar Persatuan Olahraga Domino Indonesia (PB PORDI) yang telah bekerja keras memajukan olahraga domino dan berkomitmen untuk menghilangkan segala bentuk praktik perjudian dalam turnamen domino.

“Awalnya kami menargetkan 1.500 peserta, tetapi jumlah pendaftar ternyata mencapai lebih dari 3.000 orang. Hal ini menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat. Kami juga berterima kasih atas dukungan dari Higgs Games Island (HGI) terhadap penyelenggaraan turnamen ini," kata Ketua Umum PB PORDI, Andi Jamaro Dulung dalam keterangannya, Kamis, 10 Juli 2025.

Dulu, permainan domino yang sering dijumpai di warung kopi, pos ronda, dan halaman rumah kini akan diakui secara resmi sebagai cabang olahraga pikiran yang mewakili seluruh wilayah Indonesia. Turnamen ini menjadi arena adu strategi yang menguji logika, kesabaran, serta kesadaran sosial para atlet.
 

Baca: 3.600 Atlet Ikuti Turnamen Domino Terbesar di Indonesia

Turnamen ini diselenggarakan bersama oleh PB PORDI, Higgs Games Island (HGI), dan Pemerintah Kabupaten Luwu. Kompetisi menggunakan sistem turnamen profesional (Higgs Master) yang dikembangkan secara mandiri oleh HGI, yang mencakup pendaftaran, pembuatan turnamen, pencatatan poin, serta visualisasi babak penyisihan untuk memudahkan manajemen turnamen dan menjamin keadilan dalam kompetisi.

Di lokasi turnamen, ribuan penonton memadati arena dengan suasana meriah yang semakin lengkap dengan aneka jajanan kaki lima dan produk lokal dari berbagai daerah. Ini menjadi pengalaman baru dalam penyelenggaraan turnamen domino di Indonesia, dimana antusiasme publik sangat terasa. 

Para peserta menunjukkan kemampuan berpikir strategi yang cepat dan tepat, memperkuat posisi domino sebagai olahraga pikiran yang memiliki potensi sejajar dengan catur dan bridge. Terlebih lagi, sekitar 3.000 tamu hadir dari 12 provinsi di Indonesia, termasuk Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. 

"Selain memberikan dampak ekonomi dan peluang baru, kami berharap turnamen ini dapat mengembangkan sektor pariwisata serta pasar durian lokal. Acara ini juga menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi, bahkan membuat banyak keluarga yang lama terpisah bisa berkumpul kembali,” ungkap Bupati Luwu.

 Kepala Proyek HGI Finn, menambahkan, ke depannya akan menyelenggarakan lebih banyak kompetisi di tingkat daerah, nasional, hingga internasional. Ini akan menjadikan domino Indonesia sebagai olahraga otak yang menggabungkan unsur budaya dan teknologi. 

"Kami yakin, akan muncul para atlet domino profesional dari berbagai daerah yang siap berkiprah di panggung dunia. Mungkin suatu hari nanti, Indonesia akan memiliki tim resmi yang mewakili negara dalam ajang domino internasional," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)