Suriah Evakuasi Warga Druze dari Sweida dengan Pengawalan Ketat

Damaskus: Otoritas Suriah pada Selasa kemarin mengevakuasi sekelompok warga Druze dari Sweida di selatan negara itu, di bawah pengawalan keamanan dan koordinasi pemerintah.

“Dengan fasilitasi pemerintah dan perlindungan keamanan, sekelompok warga Druze yang ingin meninggalkan Sweida telah dievakuasi,” kata Pemerintah Provinsi Sweida dalam pernyataannya.

Mengutip dari Anadolu Agency, Rabu, 30 Juli 2025, evakuasi dilakukan melalui penyeberangan kemanusiaan Busra al-Sham di Provinsi Daraa menggunakan lima bus.

Pihak berwenang tidak mengungkapkan tujuan akhir para pengungsi Druze, namun sebelumnya Daraa telah menerima pengungsi Sweida di sejumlah tempat penampungan sementara.

Situasi di Sweida sempat memanas akibat pertempuran antara kelompok bersenjata Druze dan suku Badui yang pecah selama sepekan, sebelum akhirnya tercapai gencatan senjata pada 19 Juli. Menurut laporan Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR), konflik tersebut menewaskan sedikitnya 426 orang.

Suriah telah mengumumkan empat kali perjanjian gencatan senjata, dengan yang terbaru diumumkan pada 19 Juli. Namun, beberapa gencatan sebelumnya cepat runtuh, terutama setelah pasukan loyalis kepada ulama Druze terkemuka Sheikh Hikmat al-Hijri dilaporkan mengusir secara paksa warga Badui dan melakukan pelanggaran terhadap mereka.

Pemerintah transisi Suriah, yang berkuasa setelah tergulingnya Presiden Bashar al-Assad pada 8 Desember 2024, telah berjanji memulihkan stabilitas nasional dan meredakan ketegangan lokal melalui pendekatan dialog dan penyelesaian damai.

Baca juga:  Pemerintah Suriah Evakuasi Suku Badui Usai Bentrokan di Sweida