Grab Bantah Merger dengan GOTO

Ilustrasi. Foto: blog.pintu.co.id

Grab Bantah Merger dengan GOTO

Husen Miftahudin • 15 May 2025 14:24

Jakarta: Grab Indonesia membantah tengah melakukan merger dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Isu ini sekaligus menjawab rumor penggabungan usaha dua raksasa perusahaan ride hailing atau ojek online yang dikabarkan rampung pada kuartal kedua 2025.
 
"Spekulasi tersebut (merger Grab-GOTO) tidak berdasarkan informasi yang terverifikasi, sehingga kami tidak dapat menanggapinya lebih lanjut," kata Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza Munusamy, dikutip dari pernyataan tertulis, Kamis, 15 Mei 2025.
 
Tirza menekankan, fokus Grab Indonesia saat ini adalah pada komitmen memberdayakan pelaku ekonomi kecil dengan membuka peluang luas bagi masyarakat untuk memperoleh penghasilan tambahan secara mandiri dan berkelanjutan.
 
"Bahkan, menjadi sumber pendapatan yang dapat diandalkan di masa transisi atau saat menghadapi tantangan ekonomi," tutur dia.
 

Baca juga: GOTO Tak Menampik Isu soal Rumor Merger dengan Grab


(Ilustrasi. Foto: Istimewa)
 

Operasional Grab Indonesia 'dipegang' orang-orang lokal

 
Bersamaan dengan hal itu, Tirza juga menolak anggapan dan rumor jika keberadaan Grab di Indonesia sebagai bentuk 'dominasi asing'. Padahal, Grab Indonesia beroperasi sebagai Penanaman Modal Asing (PMA), yaitu bentuk investasi yang diatur dan diizinkan oleh pemerintah Indonesia melalui peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 
"Meski secara hukum Grab adalah PMA, yang seringkali luput dari diskusi publik adalah kenyataan bahwa Grab Indonesia hampir sepenuhnya dijalankan oleh talenta lokal," tutur dia.
 
Tercatat, sampai dengan hari ini, sebanyak 99 persen dari seluruh karyawan Grab Indonesia adalah WNI yang berdomisili dan bekerja penuh di Indonesia. "Hanya satu orang manajemen Grab di Indonesia adalah Warga Negara Asing (WNA), sisanya adalah Warga Negara Indonesia (WNI)," tukas Tirza.
 
Hal ini, lanjut dia, mencerminkan komitmen Grab dalam memberdayakan dan mempercayakan peran kepemimpinan kepada putra-putri bangsa, baik dalam sisi operasional, strategi, maupun pengambilan keputusan bisnis. "Kami bangga Grab Indonesia adalah karya kolektif dari orang Indonesia untuk Indonesia," tutur Tirza menekankan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)