Rusia Perkuat Triad Nuklir dalam Program Persenjataan 2027–2036

Ilustrasi bendera Rusia. (Anadolu Agency)

Rusia Perkuat Triad Nuklir dalam Program Persenjataan 2027–2036

Willy Haryono • 27 December 2025 19:05

Moskow: Rusia berencana memodernisasi triad nuklir dan mengembangkan sistem pertahanan udara universal sebagai bagian dari Program Persenjataan Negara terbaru untuk periode 2027–2036, demikian disampaikan Kremlin pada Jumat kemarin.

“Perhatian khusus diberikan pada peningkatan kemampuan pasukan darat, pemeliharaan dan modernisasi triad nuklir, pengembangan sistem pertahanan udara universal, serta peningkatan potensi ekspor senjata dan peralatan Rusia,” demikian pernyataan resmi Kremlin yang dikutip Antara, Sabtu, 27 Desember 2025.

Program Persenjataan Negara merupakan dokumen perencanaan jangka panjang yang mengatur pengembangan, produksi, serta pemeliharaan senjata dan perangkat keras militer agar tetap berada dalam kondisi siap tempur. Program ini disetujui oleh presiden Rusia setiap lima tahun, dengan cakupan perencanaan selama 10 tahun, dan mencakup penilaian terhadap ancaman keamanan nasional yang ada maupun yang diperkirakan muncul di masa depan.

Kremlin menyebutkan bahwa pada Desember 2025, parameter utama untuk siklus 2027–2036 telah dihitung dan siap diajukan untuk persetujuan resmi. Tujuan utama program tersebut mencakup pengadaan ulang peralatan militer secara sistematis, dengan mengacu pada pengalaman tempur di lapangan serta tantangan global yang terus berkembang.

Rusia selama beberapa tahun terakhir secara konsisten menekankan pentingnya modernisasi triad nuklir, yang terdiri dari rudal balistik antarbenua berbasis darat, kapal selam nuklir bersenjata rudal, dan pembom strategis. Ketiga komponen tersebut dipandang Moskow sebagai pilar utama daya tangkal strategis negara itu.

Presiden Rusia Vladimir Putin baru-baru ini menyatakan bahwa 92 persen kekuatan nuklir Rusia telah dimodernisasi, dan mengklaim tidak ada negara lain di dunia yang mencapai tingkat kesiapan serupa. Pernyataan itu disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan global serta berlanjutnya konflik dan perlombaan teknologi militer.

Pengumuman Kremlin juga menyusul laporan penempatan sistem rudal hipersonik Oreshnik dalam tugas tempur pada awal bulan ini. Sistem tersebut disebut-sebut sebagai bagian dari upaya Rusia memperkuat kemampuan serangan presisi dan menembus sistem pertahanan udara modern.

Selain fokus pada kebutuhan domestik, Kremlin menyinggung peningkatan potensi ekspor senjata sebagai salah satu sasaran program. Industri pertahanan Rusia selama ini menjadi salah satu pemasok utama persenjataan global, meskipun menghadapi pembatasan akibat sanksi internasional dan dinamika geopolitik.

Baca juga:  Putin Siap Bantu Pengembangan Energi Nuklir di Indonesia

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)