Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wakil Presiden.
Fachri Audhia Hafiez • 23 December 2025 00:25
Tapanuli Utara: Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka memastikan pemerintah pusat segera membangun hunian tetap bagi warga terdampak bencana hidrometeorologi di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh. Selain hunian, perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi prioritas utama untuk memulihkan konektivitas antarwilayah.
Didampingi Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution, Wapres meninjau langsung dampak kerusakan di lokasi pengungsian Gereja HKBP Sibalanga, Tapanuli Utara. Gibran menegaskan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mengembalikan kehidupan warga seperti sedia kala.
"Rumah yang rusak akan dibangunkan kembali oleh Pak Presiden, Pak Gubernur, Pak Bupati. Tadi sudah pastikan lokasinya masih satu kecamatan, termasuk juga infrastruktur," ujar Gibran di Tapanuli Utara, dikutip dari
Antara, Senin, 22 Desember 2025.
Bencana yang menerjang pada akhir November lalu tercatat melumpuhkan 58 ruas jalan, 18 jembatan, serta merusak 770 unit rumah di Tapanuli Utara. Tak hanya itu, fasilitas pendidikan mulai dari tingkat PAUD hingga SMP juga dilaporkan mengalami kerusakan signifikan.
Wapres memberikan instruksi khusus kepada kepala daerah untuk memberikan atensi lebih kepada kelompok rentan di pengungsian. Ia meminta ketersediaan makanan bergizi dan obat-obatan tidak boleh terhambat.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Wakil Presiden.
“Pak Bupati, Pak Gubernur, tolong prioritaskan anak-anak, lansia, ibu hamil (bumil), dan ibu menyusui. Makanannya, kesehatannya, obat-obatannya, tidak boleh sampai kurang,” tegas Gibran.
Sementara itu, Bupati
Tapanuli Utara Jonius TP Hutabarat melaporkan kendala distribusi hasil tani akibat akses jalan desa yang terputus. Setidaknya terdapat tujuh desa yang hingga kini masih sulit menjangkau pusat kecamatan.
"Kalau jalan nasional sudah terkoneksi, tetapi akses desa ke kecamatan masih ada yang terputus. Kalaupun bisa harus memutar dulu ke Tapteng (Tapanuli Tengah), Barus, dan itu cukup jauh," lapor Jonius.
Merespons hal tersebut, Wapres menjamin bahwa normalisasi lahan pertanian dan perkebunan akan berjalan beriringan dengan perbaikan akses transportasi nasional maupun daerah guna menggerakkan kembali roda ekonomi masyarakat.