Trump Tegaskan AS Butuh Greenland demi Keamanan Nasional

Florida: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa Greenland dibutuhkan Washington demi kepentingan keamanan nasional. Pernyataan tersebut disampaikan Trump kepada wartawan di negara bagian Florida pada Senin, 22 Desember 2025.

“Kami membutuhkan Greenland untuk perlindungan nasional,” ujar Trump, sembari menyinggung apa yang ia sebut sebagai minimnya perlindungan militer Denmark, negara yang menaungi wilayah semi-otonom tersebut.

Pernyataan ini disampaikan tidak lama setelah Trump menunjuk Gubernur Louisiana Jeff Landry sebagai utusan khusus Amerika Serikat untuk Greenland. Trump menggambarkan Landry sebagai sosok yang piawai dalam bernegosiasi.

“Dia orang hebat. Dia orang yang terbiasa berurusan dengan kesepakatan,” kata Trump.

Trump menegaskan bahwa kepentingan AS terhadap Greenland tidak berkaitan dengan sumber daya alam. “Kami membutuhkan Greenland untuk keamanan nasional, bukan untuk mineral,” tegasnya.

Ia juga menyoroti aktivitas negara lain di kawasan tersebut. “Jika Anda melihat Greenland, sepanjang garis pantainya, ada kapal-kapal Rusia dan Tiongkok di mana-mana. Kami membutuhkannya untuk keamanan nasional. Kami harus memilikinya. Greenland itu sangat penting,” tambahnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen dan Perdana Menteri Greenland Jens-Frederik Nielsen menyampaikan pernyataan bersama yang menegaskan bahwa Greenland adalah milik rakyat Greenland.

“Anda tidak dapat mencaplok negara lain, bahkan dengan alasan keamanan internasional. Greenland adalah milik rakyat Greenland dan Amerika Serikat tidak akan mengambil alih Greenland,” demikian isi pernyataan tersebut, dikutip dari Anadolu, Selasa, 23 Desember 2025.

Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen pada Senin mengatakan bahwa pemerintah Denmark akan memanggil Duta Besar AS untuk Denmark, Kenneth A. Howery, guna meminta penjelasan terkait penunjukan Jeff Landry sebagai utusan khusus.

Sementara itu, Landry menyampaikan terima kasih kepada Trump melalui platform X. “Merupakan sebuah kehormatan dapat melayani Anda dalam posisi sukarela ini untuk menjadikan Greenland bagian dari Amerika Serikat. Ini sama sekali tidak memengaruhi posisi saya sebagai Gubernur Louisiana,” tulisnya.

Greenland merupakan bekas koloni Denmark yang memperoleh pemerintahan sendiri pada 1979 dan hingga kini tetap menjadi wilayah di bawah kedaulatan Denmark.

Pada 2008, Greenland menggelar referendum yang menghasilkan persetujuan 75,5 persen pemilih terhadap Undang-Undang Pemerintahan Mandiri. Aturan tersebut mulai berlaku pada 21 Juni 2009 dan memberikan otonomi yang lebih luas kepada Greenland dalam Kerajaan Denmark, sementara kebijakan luar negeri, pertahanan, dan keamanan tetap berada di tangan Kopenhagen.

Baca juga: Uni Eropa Dukung Denmark dan Greenland Usai AS Tunjuk Utusan Khusus