BNPB: 70 Unit Huntara Korban Banjir di Pidie Jaya Mulai Dibangun

Ilustrasi pembangunan huntara. Foto: Antara/HO-BPBD Cilacap.

BNPB: 70 Unit Huntara Korban Banjir di Pidie Jaya Mulai Dibangun

Anggi Tondi Martaon • 20 December 2025 21:34

Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sebanyak 70 unit hunian sementara (huntara) korban banjir bandang di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, mulai dibangun. Pembangunan disebar di tiga lokasi.

"Pembangunan dimulai dengan pembersihan lahan. Pembangunan dikerjakan TNI dan bahan bakunya sedang dalam perjalanan. Pengerjaan bangunan mulai beberapa hari mendatang," Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dikutip dari Antara, Sabtu, 20 Desember 2025.

Abdul menyebutkan huntara tersebut dibangun di lahan 1,66 hektare. Ke-70 unit huntara tersebut diperuntukkan untuk 350 keluarga korban banjir bandang.

Dari tiga titik huntara tersebut, kata dia, dua titik dibangun di Desa Meunasah Bie, Kecamatan Meurah Dua. Masing-masing titik dibangun 17 unit huntara untuk 85 keluarga dengan luas lahan mencapai 3.500 meter persegi.

Baca juga: Percepat Pemulihan Bencana di Sumbar, Prabowo Tinjau Huntara hingga Jalan Lembah Anai

"Sedangkan satu titik lagi di Desa Manyang Lancok, Kecamatan Meureudu, dibangun 36 unit huntara untuk 180 keluarga dengan luas lahan mencapai 9.500 meter persegi," ungkap Abdul.

Abdul mengatakan huntara di Kabupaten Pidie sebanyak 12 unit juga sudah mulai dikerjakan. Lahan yang digunakan untuk membangun huntara menggunakan tanah desa di Gampong Blang Pandak, Kecamatan Tangse.

"Pembiayaan pembangunan huntara tersebut menggunakan belanja tidak terduga atau BTT Pemerintah Kabupaten Pidie," sebut Abdul.

Sedangkan di Kabupaten Bener Meriah, pembangunan huntara diusulkan di lima titik yang tersebar di lima kecamatan dengan luas lahan mencapai 8,4 hektare. Rencana pembangunan masih dalam pengkajian lahan terkait mitigasi bencana dan kepemilikan lahan.

"Begitu juga di kabupaten kota terdampak bencana lainnya di Aceh, seperti Kabupaten Gayo Lues, mengusulkan lahan untuk huntara seluas lima hektare di 13 titik, Kabupaten Aceh Tengah juga 13 titik, dan Kabupaten Aceh Tamiang satu titik," ujar Abdul.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)