Dhika Kusuma Winata • 25 August 2025 18:49
Jakarta: Selama ini, golf dianggap sebagai olahraga mahal. Cabang olahraga (cabor) itu, hanya bisa diakses kalangan tertentu. Direktur IIM Camar Remoa, menyebut banyak talenta muda berpotensi dalam cabang olahraga itu. Namun, mereka terkendala biaya. Atas dasar itu, pihaknya mengalokasikan investasi untuk memfasilitasi talenta tersebut.
"Lewat fitur sosial produk I-Golf, kami ingin membuka jalan agar golf bisa diakses lebih luas, bahkan untuk anak-anak dari keluarga sederhana yang punya bakat dan prestasi,” kata Camar dikutip dari Media Indonesia, Senin, 25 Agustus 2025.
Hal tersebut sebagai bagian komitmen pihaknya memperluas cakupan dan pendalaman, dari manfaat program tanggung jawab perusahaan. I-Golf, bertujuan untuk menghadirkan ekosistem golf yang lebih inklusif, mudah diakses, dan relevan dengan kebutuhan generasi baru pecinta olahraga ini.
Melalui program ini, perusahaan ingin mendorong partisipasi lebih luas dari masyarakat, memperkuat ekosistem olahraga golf nasional, sekaligus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan di bidang olahraga dan pariwisata.
Meski baru diluncurkan pada 5 Februari 2025, produk ini telah menunjukkan implementasi nyata dari fitur sosialnya melalui kolaborasi dengan organisasi olahraga seperti Persatuan Golf Indonesia (PGI) Provinsi Bali.
Salah satu implementasi nyata terbaru dari fitur I-GOLF adalah penyaluran Pembagian Hasil Investasi semester pertama dari investor I-Golf Kelas A kepada PGI Provinsi Bali. Dana ini digunakan untuk mendukung pembinaan dan kompetisi atlet junior, salah satunya melalui ajang 3rd Bali International Junior Amateur Golf Championship yang digelar pada 1-3 Juli 2025 di New Kuta Golf, Jimbaran, Bali.
Sebagai kelanjutan dari komitmen sosial tersebut, dana sumbangan yang telah disalurkan digunakan sebagai biaya pendaftaran atlet-atlet junior binaan PGI Bali yang berpartisipasi dalam ajang tersebut. Hal ini tentu selaras dengan semangat membangun generasi berprestasi dalam rangka HUT RI ke-80.
“Melalui I-Golf, kami ingin menunjukkan bahwa investasi bukan hanya soal angka dan imbal hasil, tetapi juga tentang kontribusi nyata terhadap pengembangan talenta dan prestasi anak bangsa. Kami percaya bahwa pendekatan investasi tematik seperti ini dapat memperkuat sinergi antara dunia keuangan dan pembangunan manusia di berbagai bidang,” tuturnya.