Kasus Kakek Curi Ponsel untuk Beli Beras Diselesaikan Lewat Restorative Justice

Polresta Bandara Soekarno-Hatta memberikan bantuan kesehatan kepada Tarpiah, istri Poniman yang merupakan pelaku pencurian ponsel.

Kasus Kakek Curi Ponsel untuk Beli Beras Diselesaikan Lewat Restorative Justice

Hendrik Simorangkir • 26 June 2025 18:22

Tangerang: Poniman, seorang kakek berusia 68 tahun kedapatan mencuri satu unit telepon selular (ponsel) milik seorang pengunjung di Masjid Nurul Barkah Bandara Soekarno-Hatta. Pelaku menjual ponsel tersebut untuk membeli beras. 

"Poniman mencuri ponsel milik Arlan yang sedang tertidur setelah melakukan salat. Pencurian ponsel Samsung Galaxy A04s ini dilaporkan ke Polres Bandara Soekarno-Hatta," ujar Kasatreskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Yandri Mono, Kamis, 26 Juni 2025.

Yandri menuturkan, berdasarkan keterangan pelaku, ia nekat mencuri lantaran tidak ada uang untuk membeli beras dan makanan. Pelaku menganggur selama satu setengah tahun usai terkena pengurangan karyawan sebagai sopir di perusahaan ekspedisi di Bandara Soekarno-Hatta.

"Pelaku mengaku jika ponsel tersebut dijualnya Rp250 ribu. Pelaku mengaku hasil penjualan itu, uangnya untuk membeli beras dan membeli obat istrinya," katanya.

Poniman tinggal bersama istrinya Tarpiah berusia 57 tahun yang hanya terbaring di tempat tidur lantaran penyakitnya diabetes. Kasus itu telah dihentikan setelah pelapor Arlan Sutarlan dan Poniman yang telah ditetapkan sebagai tersangka dijerat Pasal 362 KUHPidana sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
 

Baca: Aksi Heroik 2 Wanita Gagalkan Pencurian Motor di Lampung

"Dengan berbagai pertimbangan, salah satunya dengan alasan kemanusian, perkara ini telah selesai dengan restorative justice dan Pak Poniman sudah kami bebaskan," jelasnya.

Polresta Bandara Soekarno-Hatta pun memberikan bantuan berupa bahan sembako dan uang tunai kepada Poniman. Bantuan tersebut diberikan dengan pertimbangan kemanusian setelah melihat latar belakang ekonomi.

"Kami memberikan bantuan ini setelah kasus ini dipastikan dihentikan setelah melalui proses restorative justice, dan juga Poniman tengah terhimpit kebutuhan ekonomi ditambah istrinya sedang sakit. Kegiatan sosial ini juga bagian dari peringatan Hari Bhayangkara ke 79," jelasnya. 

Sementara, Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Ronald Sipayung pun turun tangan untuk memberikan bantuan kesehatan kepada Tarpiah, istri Poniman, dengan membawanya ke rumah sakit terdekat, guna mendapat perawatan medis atas penyakit yang dideritanya.

"Hasil pemeriksaan dokter, ibu Tarpiah memiliki riwayat gula darah dan tekanan darah tinggi, dan juga sering mengalami nyeri di ulu hati. Beliau membutuhkan perawatan medis," kata Ronald.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)