Jangan Sampai Ketipu! Kenali Ciri-ciri Emas Palsu sebelum Membeli

Ilustrasi emas Antam. Foto: dok MI/Immanuel.

Jangan Sampai Ketipu! Kenali Ciri-ciri Emas Palsu sebelum Membeli

Husen Miftahudin • 29 July 2025 15:46

Jakarta: Investasi emas semakin diminati masyarakat Indonesia, namun potensi penipuan melalui peredaran emas palsu juga meningkat. Untuk itu, Pegadaian Indonesia mengungkap sembilan ciri emas palsu yang penting diketahui agar calon pembeli dapat lebih waspada.
 
1. Bersifat magnetis
Salah satu tanda paling mudah dikenali adalah sifat magnetis. Emas asli bersifat non-magnetis, sehingga jika menempel pada magnet, besar kemungkinan emas tersebut mengandung campuran besi atau logam lain.
 
2. Kepadatan rendah
Emas palsu juga dapat dikenali dari kepadatannya yang rendah. Emas murni memiliki kepadatan 19,3 gram per sentimeter kubik. Calon pembeli dapat melakukan uji sederhana dengan menimbang emas, lalu memasukkannya ke dalam air untuk mengukur volume air yang tumpah. Jika hasil perhitungan kepadatan kurang dari 19,3 g/cm³, emas tersebut patut dicurigai.
 
3. Bereaksi dengan asam nitrat
Ciri lainnya adalah reaksi terhadap asam nitrat atau cuka. Emas asli tidak akan berubah warna jika diteteskan cairan tersebut, sedangkan emas palsu bisa berubah warna atau bahkan mengeluarkan desisan.
 
4. Tidak ada stempel kadar
Emas asli juga selalu memiliki stempel kadar, seperti 750 untuk 18 karat atau 999 untuk 24 karat. Namun, pembeli tetap harus waspada karena stempel pun bisa dipalsukan.
 
5. Mudah berkarat
Emas yang mudah berkarat atau pudar menunjukkan bahwa lapisannya terbuat dari logam lain yang dilapisi emas tipis.
 

Baca juga: 5 Tips Jual Beli Emas yang Aman


(Emas batangan. Foto: dok MI)
 
6. Mengapung di air
Jika saat dimasukkan ke dalam air emas mengapung, maka kemungkinan besar bukan emas asli, karena emas memiliki massa jenis tinggi dan seharusnya tenggelam.
 
7. Tidak ada bekas gigitan
Uji lain yang bisa dilakukan adalah dengan menggigit emas batangan atau koin. Emas asli bersifat lunak dan akan meninggalkan bekas gigitan. Namun, metode ini tidak berlaku untuk perhiasan yang biasanya dicampur logam lain agar lebih kuat.
 
8. Suara dering pendek
Ciri fisik lainnya dapat dikenali dari suara saat diketuk. Emas asli akan menghasilkan dering panjang dan nyaring, sedangkan emas palsu hanya berbunyi pendek dan datar.
 
9. Terlalu ringan
Emas palsu biasanya terasa terlalu ringan dibanding emas asli dengan ukuran serupa.
 
Untuk memastikan keaslian emas, Pegadaian menyediakan layanan pengujian di G-Lab (Gemological Laboratory) yang dilengkapi teknologi canggih dan telah tersertifikasi ISO 9001:2015. Langkah pengujian dapat dilakukan dengan membawa emas ke G-Lab Pegadaian dengan menyerahkan identitas diri (KTP), dan menunggu hasil uji dari ahli gemologi. Biaya pengujian mulai dari Rp50 ribu, tergantung jenis tes yang dilakukan.
 
Pegadaian juga menyarankan masyarakat untuk selalu membeli emas di tempat yang terpercaya seperti Butik Emas Pegadaian atau toko emas resmi yang memiliki izin usaha. Hindari membeli emas dengan harga terlalu murah di bawah pasaran, dan simpan sertifikat keaslian untuk setiap pembelian emas batangan atau logam mulia.
 
Dengan mengenali ciri-ciri emas palsu dan melakukan verifikasi di laboratorium terpercaya, calon investor dapat terhindar dari kerugian akibat penipuan. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)