Biro Pers Sekretariat Presiden telah mengembalikan kartu identitas pers milik jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia, usai viral di media sosial soal pencabutan id card jurnalis Istana. Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 29 September 2025 13:56
Jakarta: Biro Pers Sekretariat Presiden telah mengembalikan kartu identitas pers milik jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia, usai viral di media sosial soal pencabutan id card jurnalis Istana. Kartu pers khusus peliputan di Istana milik Diana sempat dicabut oleh Biro Pers karena diduga mengajukan pertanyaan terkait makan bergizi gratis (MBG) saat Presiden Prabowo Subianto tiba dari kunjungan kenegaraan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Berdasarkan foto yang beredar, id card tersebut diserahkan langsung oleh pejabat Biro Pers Sekretariat Presiden kepada Diana Valencia pada Senin, 29 September 2025.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengatakan Biro Pers Sekretariat Presiden tengah mencari jalan keluar terkait pencabutan kartu identitas pers milik jurnalis CNN Indonesia, Diana Valencia, untuk peliputan di Istana.
"Kami sudah menyampaikan kepada Biro Pers untuk coba dikomunikasi dan cari jalan keluar terbaik. Kita bangun komunikasi bersama,” ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, usai menghadiri rapat yang dipimpin Presiden di kediaman Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu malam, 28 September 2025.
Baca Juga:
Dewan Pers Minta Semua Pihak Hormati Kebebasan Pers |
Dia menambahkan pihaknya bersama Biro Pers Sekretariat Presiden akan membangun komunikasi dengan CNN Indonesia. Pertemuan antara kedua pihak dijadwalkan berlangsung pada Senin, 29 September 2025.
Saat ditanya apakah ada perhatian khusus dari Presiden Prabowo mengenai insiden tersebut, Pras hanya menyebut hal itu cukup diketahui olehnya.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi CNN Indonesia TV, Titin Rosmasari, mengonfirmasi pencabutan kartu pers Istana atas nama Diana Valencia. Menurut dia, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.15 WIB, pada Sabtu, 27 September 2025. Seorang petugas Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden mengambil langsung kartu tersebut di kantor CNN Indonesia.
Titin mengaku terkejut atas tindakan itu dan mempertanyakan dasar pencabutan tanpa penjelasan resmi. CNN Indonesia, kata dia, sudah melayangkan surat kepada BPMI dan Mensesneg untuk meminta klarifikasi.
“Kami tentu mempertanyakan alasan pencabutan ID Pers tersebut,” ujar Titin.