Setor Rp65 Triliun Buat Negara, Transformasi Bisnis PLN Dinilai Berhasil

Gedung PLN. Foto: dok PLN.

Setor Rp65 Triliun Buat Negara, Transformasi Bisnis PLN Dinilai Berhasil

Husen Miftahudin • 20 June 2025 13:50

Jakarta: Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik Sofyano Zakaria menilai capaian PT PLN (Persero) dalam menyetor lebih dari Rp65 triliun kepada negara sepanjang 2024 merupakan bukti nyata efisiensi dan keberhasilan transformasi bisnis yang dijalankan secara konsisten sejak 2020.
 
Diketahui, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), setoran kepada negara senilai Rp65,59 triliun PLN tersebut berupa dividen sebesar Rp3,35 triliun dan pendapatan pajak sebanyak Rp62,17 triliun. Di samping itu, PLN juga turut menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp73,68 miliar.
 
"Angka tersebut (setoran PLN ke negara) yang meningkat 18 persen dibandingkan 2023 itu mencerminkan kinerja positif yang berkelanjutan. Hal itu bukan capaian yang datang begitu saja, melainkan hasil dari perencanaan dan pelaksanaan strategi bisnis yang solid," jelas Sofyano dikutip dari keterangan resmi, Jumat, 20 Juni 2025.
 

Baca juga: PLN Setor Rp65,59 Triliun Lewat Dividen, Pajak, dan PNBP
 

Perkuat kontribusi terhadap ketahanan fiskal

 
Menurut Sofyano, peningkatan tersebut juga menunjukkan peran PLN sebagai BUMN strategis yang terus memperkuat kontribusi terhadap ketahanan fiskal dan pembangunan nasional.
 
"Dengan berbagai kontribusi dan dukungannya, PLN memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pendapatan negara, menjadikannya salah satu pendorong fiskal yang strategis," ujar Sofyano.
 
Dari sisi operasional, PLN berhasil mencatatkan penjualan tenaga listrik sebesar 306 terawatt hour (TWh) sepanjang tahun 2024. "Penjualan tersebut membuktikan PLN tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan energi masyarakat, tetapi juga mendorong kemandirian energi melalui optimalisasi sumber daya domestik, perluasan jaringan, serta efisiensi sistem kelistrikan," jelasnya.
 
Realisasi penjualan tersebut tumbuh sekitar enam persen dibandingkan 2023 dan bahkan melampaui target pemerintah hampir 300 TWh atau 102 persen dari target yang ditetapkan.
 
"Pencapaian tersebut tidak hanya menunjukkan keberhasilan korporasi dalam aspek operasional, tetapi juga arah yang jelas dalam memperkuat kemandirian energi nasional, sebagaimana diamanatkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto," tambah dia.


(Gedung PLN. Foto: dok PLN)
 

Modernisasi teknologi hingga digitalisasi layanan

 
Transformasi bisnis PLN, lanjut Sofyano, terbukti efektif melalui modernisasi teknologi, digitalisasi layanan, serta perencanaan infrastruktur berbasis data dan analitik.
 
"Semua ini tidak lepas dari kepemimpinan Direktur Utama PLN yang memiliki kapabilitas tinggi dalam mengelola perubahan," tutur dia.
 
PLN dinilai mampu menavigasi tantangan industri energi global sekaligus memperkuat struktur kelistrikan nasional yang berdaya saing dan berkelanjutan.
 
"Keberhasilan tersebut merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk membangun sistem energi yang adil, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat," papar Sofyano.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)