PT Pertamina (Persero) sepanjang tahun 2024 berhasil mencatatkan kinerja positif dengan raihan laba bersih mencapai USD3,13 miliar atau sekitar Rp49,5 triliun. (Foto: Dok. Pertamina)
Patrick Pinaria • 14 June 2025 20:45
Jakarta: PT Pertamina (Persero) sepanjang tahun 2024 berhasil mencatatkan kinerja positif dengan raihan laba bersih mencapai USD3,13 miliar atau sekitar Rp49,5 triliun (asumsi kurs 15.847). Raihan kinerja positif ini tak lepas dari dukungan pemerintah, serta keberhasilan Pertamina menjaga revenue di tengah tantangan global.
Pada periode itu, Pertamina juga mencatat kontribusi sebesar Rp401,73 triliun kepada negara, baik dari pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) maupun dividen, serta penyerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga Rp415 triliun.
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengatakan di tengah berbagai dinamika global Pertamina terus beradaptasi untuk menjaga operation excellent yang secara konsisten diterapkan di seluruh lini bisnis.
"Dengan fokus pada peningkatan layanan publik dan menjaga pertumbuhan perusahaan, Pertamina berhasil mengoptimalkan seluruh proses bisnis sehingga mampu mempertahankan kinerja finansial yang solid," ujar Simon dalam Konferensi Pers Laporan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024 di Grha Pertamina, Jumat, 13 Juni 2025.
Simon menambahkan, kontribusi berbagai program efisiensi dan optimalisasi kinerja memberikan dampak signifikan bagi kinerja positif perusahaan.
"Ke depan, kami berkomitmen untuk terus memperkuat kinerja dan menghadirkan solusi energi yang berkelanjutan. Kami optimistis dengan peluang dan potensi yang dimiliki, Pertamina akan mampu mengakselerasi pencapaian target perusahaan dan berkontribusi pada ketahanan energi nasional," imbuh Simon.
Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini menjelaskan, Program Cost Optimazion yang dijalankan Pertamina berhasil memberikan kontribusi sebesar USD1,38 miliar kepada kinerja positif Pertamina.
Emma menambahkan, laporan keuangan Pertamina tahun 2024 juga mendapat opini wajar tanpa pengecualian dalam semua hal yang bersifat material. Pertamina juga patuh terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan dalam seluruh operasional bisnisnya.
"Ini menunjukkan bahwa praktik GCG di Pertamina secara group solid dan Pertamina dipandang bagus untuk mendapat kepercayaan dari stakeholders dan investor," imbuh Emma.
Baca: Kinerja Hulu hingga Hilir Positif, Akselerasi Pertamina Wujudkan Swasembada Energi |