Insiden tragis terjadi di sebuah tempat pencucian truk di Jalan Raya Bypass Krian, Kabupaten Sidoarjo. (Istimewa)
Amaluddin • 18 June 2025 13:50
Sidoarjo: Insiden tragis terjadi di sebuah tempat pencucian truk di Jalan Raya Bypass Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Dua orang meninggal dunia, sementara tiga lainnya dalam kondisi kritis, setelah diduga menghirup gas beracun dari dalam tangki truk tronton.
Peristiwa nahas ini terjadi di tempat pencucian truk Tirta Abadi pada Senin, 16 Juni 2025. Truk yang dibersihkan merupakan jenis tronton tangki merek Hino, baru saja menyelesaikan pengiriman limbah oli bekas dari Serang, Banten ke Tuban, Jawa Timur.
Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono, kecelakaan bermula saat seorang pekerja, S (40), masuk ke dalam tangki untuk membersihkannya dari sisa muatan. Namun, ia tiba-tiba pingsan diduga akibat terpapar sisa zat kimia beracun yang menguap di dalam ruang tertutup.
“Melihat korban tak sadarkan diri, dua rekannya berusaha menolong dengan ikut masuk ke dalam tangki. Namun keduanya juga langsung pingsan setelah berada di dalam,” kata Novi, Rabu, 18 Juni 2025.
Tak lama kemudian, dua warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut turut berusaha mengevakuasi para korban. Namun nahas, mereka pun ikut kehilangan kesadaran saat memasuki tangki truk yang sempit dan minim ventilasi.
Situasi mencekam ini akhirnya diakhiri dengan kehadiran tim pemadam kebakaran dan pihak kepolisian. Menggunakan alat pelindung diri lengkap, tim penyelamat berhasil mengevakuasi kelima korban yang berada dalam kondisi tidak sadarkan diri. "Mereka langsung dilarikan ke RSU Anwar Medika dan RSU Yapalis Krian," katanya.
Dua korban dinyatakan meninggal dunia, yakni DAP (23), warga Krian, Sidoarjo dan S (40), warga Semboro, Jember. Tiga lainnya masih dirawat intensif dalam kondisi kritis, yakni S (57) warga Probolinggo, S (44) dan M (51), keduanya warga Krian, Sidoarjo.
Aparat masih menyelidiki kandungan sisa bahan kimia di dalam tangki dan kemungkinan kelalaian prosedur keselamatan yang terjadi. Polisi kini telah memeriksa empat saksi untuk mendalami penyebab pasti insiden tersebut, termasuk pemilik tempat pencucian truk, MA (62), serta sopir truk DA (47), warga Rembang, Jawa Tengah.