Koordinasi Mesti Masif Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

Covid-19/Ilustrasi Freepik

Koordinasi Mesti Masif Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

M. Iqbal Al Machmudi • 6 June 2025 08:44

Jakarta: Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong pemerintah memperkuat koordinasi lintas kementerian, seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, hingga Satgas Covid-19. Guna, memastikan pengawasan dan perlindungan WNI di luar negeri berjalan efektif.
 
"Ini bukan sekadar soal angka kasus, tapi soal nyawa dan kesehatan masyarakat. Pemerintah harus bekerja tanpa kompromi menjaga keselamatan rakyat, baik yang di dalam maupun di luar negeri," kata Puan dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat, 6 Juni 2025.
 
Lebih lanjut, Puan mengimbau masyarakat tetap disiplin menjaga kesehatan diri dan kembali menegakkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker saat sakit atau di keramaian. Selain itu, melakukan tes mandiri saat bergejala, serta menjaga asupan gizi dan istirahat yang cukup.
 

Baca: Waspada Covid-19, Pemerintah Diminta Meningkatkan Testing

Puan juga berharap tidak ada kekhawatiran berlebih terkait peningkatan kasus covid-19 di Asia. Menurutnya, pengalaman awal pandemi 2020 harus dijadikan pelajaran agar respons cepat dapat dilakukan tanpa menunggu lonjakan kasus besar.
 
"Kita tidak tahu kapan gelombang berikutnya datang dan seberapa besar dampaknya, tapi yang jelas, sinergi antara Pemerintah dan masyarakat menjadi kunci," ujar dia.

Diketahui beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Thailand, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong mengalami lonjakan kasus covid-19.

Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran bernomor SR.03.01/C/1422/2025 yang terbit pada Jumat, 23 Mei 2025. Surat itu menyebutkan bahwa varian Covid-19 dominan yang menyebar di Thailand adalah XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hong Kong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan JN.1). Sementara varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)