9 Kebiasaan Kelas Menengah yang Bikin Susah Kaya

Ilustrasi. Foto: dok MI/Susanto.

9 Kebiasaan Kelas Menengah yang Bikin Susah Kaya

Ade Hapsari Lestarini • 15 July 2025 16:03

Jakarta: CEO Contrarian Thinking dan influencer keuangan dengan 1,67 juta subscriber YouTube, Codie Sanchez, mengungkap sembilan kebiasaan umum yang kerap ditemui di kalangan kelas menengah dan justru menjadi penghambat pertumbuhan kekayaan.

Dalam analisisnya, Sanchez menyoroti pola pikir serta kebiasaan sehari-hari yang sering dianggap remeh namun berdampak besar terhadap kestabilan finansial jangka panjang.
 

1. Terlalu sering bilang "iya".


Sanchez menekankan pentingnya menolak ajakan tidak produktif. "Daripada bilang 'tidak', saya biasa jawab: Maaf, sedang fokus membangun (bisnis/karier). Ini lebih mudah diterima," ujarnya, dikutip dari Yahoo Finance.'

2. Terlalu ingin disukai


Menurut Sanchez, yang terpenting adalah tidak perlu disenangi orang, namun lebih baik jika dihormati orang lain. "Bersikap tegas itu perlu. Saya lebih memilih dihormati daripada disukai," kata Sanchez. Menurut dia, sikap ini kunci memenangi persaingan bisnis.
 

3. Tidak mengelola waktu dengan baik


Rata-rata orang menerima puluhan pesan dan panggilan setiap hari. Sanchez menyarankan untuk mematikan notifikasi yang tidak penting, menggunakan teknik Pomodoro, dan menjaga jarak komunikasi dengan prinsip "mudah ditemukan, tapi sulit dihubungi".
 

4. Mengerjakan semua sendiri


Sanchez mengkritik kebiasaan mengerjakan semua hal sendiri, terutama dalam konteks membangun bisnis. Menurutnya, banyak YouTuber gagal karena tidak memiliki tim pendukung.
 

5. Tidak bisa membedakan pendapatan dan profit


Kebingungan membedakan antara pendapatan dan profit juga menjadi kesalahan fatal. Sebagai contoh, banyak pelaku usaha kecil mengira mereka mendapat profit besar padahal margin sebenarnya hanya 6,5 persen atau bahkan lebih kecil seperti Walmart yang hanya tiga persen.


Ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com
 
Baca juga: Ini Strategi untuk Keluar dari Middle Income Trap

6. Tidak detoks pikiran


Sanchez juga menyoroti pentingnya detoks pikiran dari kritik negatif atau kritik yang tidak membangun. Detoks ini dapat dilakukan dengan melakukan meditasi atau olahraga.
 

7. Terlalu meragukan diri sendiri


Kebiasaan meragukan diri sendiri dinilai menghambat kemajuan, padahal kesuksesan membutuhkan visi besar yang mampu mengabaikan omongan orang.
 

8. Kurang disiplin


Sanchez menilai kebiasaan merapikan kekacauan fisik di rumah atau kantor sebagai latihan kedisiplinan dalam mengelola masalah kompleks di bisnis.
 

9. Bangun terlalu siang


Terakhir, kebiasaan bangun terlalu siang dianggap merugikan. Sanchez mengatakan bahwa memulai hari lebih awal memberi keunggulan kompetitif, dan ia sendiri rutin memulai kerja sebelum subuh.

Kebiasaan-kebiasaan ini, menurutnya, kerap dianggap wajar namun sejatinya menjadi "jebakan kemiskinan" terselubung. Ia mencontohkan bagaimana perilaku people-pleasing bisa membuat seseorang kehilangan hingga 20 jam waktu produktif per minggu.

Sanchez juga membagikan beberapa tips praktis seperti mengalokasikan waktu khusus tanpa gangguan (build mode), menghitung profit nyata bukan sekadar omzet, dan membangun tim kecil untuk membantu skala usaha.

"Kekayaan bukan soal keberuntungan, tapi kebiasaan sehari-hari yang disengaja. Dengan mengubah pola ini, kelas menengah bisa memutus siklus finansial yang stagnan," jelas Sanchez. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)