Tentara AS akan dikirim ke Gaza proses gencatan. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 10 October 2025 14:56
Washington: Amerika Serikat (AS) berencana mengirim hingga 200 personel militer ke Israel untuk membentuk Civil-Military Coordination Center (CMCC), yang berfungsi mendukung distribusi bantuan kemanusiaan dan menjaga keamanan di Gaza. Pemerintah AS menegaskan tidak ada pasukan yang akan ditempatkan langsung di dalam wilayah Gaza.
Juru Bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menjelaskan bahwa personel militer Amerika akan memantau pelaksanaan perjanjian Gaza dari wilayah Israel dan berkoordinasi dengan pasukan internasional di lapangan.
Tim CMCC akan terdiri dari ahli dalam bidang perencanaan, logistik, keamanan, dan teknik, serta melibatkan perwakilan militer dari negara-negara mediator seperti Mesir, Qatar, Turki, dan Uni Emirat Arab.
"Tidak ada pasukan Amerika yang akan dikirim masuk ke Gaza," ucap seorang pejabat AS dari Asia One, Jumat, 10 Oktober 2025.
Ia menambahkan bahwa pembentukan CMCC bertujuan mencegah bentrokan serta menciptakan kondisi stabil bagi proses distribusi bantuan dan perdamaian.
Secara diplomatik, langkah ini juga dikaitkan dengan upaya memperluas Perjanjian Abraham yang mendorong normalisasi hubungan Israel dengan sejumlah negara seperti Arab Saudi, Indonesia, Mauritania, Aljazair, Suriah, dan Lebanon.
Setelah kesepakatan Gaza tercapai, AS berharap ketegangan regional dapat berkurang dan membuka jalan bagi negosiasi damai yang lebih luas.
Kehadiran CMCC diharapkan dapat memperkuat koordinasi regional dan memastikan bantuan kemanusiaan tersalurkan kepada warga sipil di Gaza tanpa hambatan, sekaligus menegaskan peran Amerika Serikat sebagai mediator utama dalam proses perdamaian Timur Tengah.
(Muhammad Adyatma Damardjati)