Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim
Bantul: Jembatan Pandansimo yang menghubungkan Kabupaten Bantul dengan Kabupaten Kulon Progo di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) siap diresmikan. Jembatan yang menghabiskan biaya sekitar Rp863 miliar itu telah diuji coba beberapa kali.
"Mudah-mudahan bisa segera diresmikan. Tentunya, kita berharap Bapak Presiden Prabowo bisa meresmikan jembatan yang menghubungkan antarwilayah," kata Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat meninjau Jembatan Pandansimo, Kamis, 9 Oktober 2025.
Jembatan Pandansimo dibangun sejak November 2023 dan selesai jelang akhir 2025. AHY mengatakan Jembatan Pandansimo memiliki panjang sekitar 2,3 kilometer dengan titik utama jembatan sepanjang 675 meter.
AHY mengatakan kunjungan di salah satu proyek infrastruktur yang telah selesai itu akan jadi bagian yang dilaporkan ke Presiden Prabowo. Menurutnya selain jembatan tersebut megah juga bisa mendukung konektivitas dua kabupaten di DIY.
"Kami berharap ini bisa meningkatkan konektivitas antarwilayah, mobilitas masyarakat, barang dan jasa, juga harusnya semakin efisien dengan mengurangi biaya mobilitas, biaya angkut, dan biaya produksi," kata AHY.
AHY berpendapat jembatan itu berpotensi memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat, khususnya di Bantul dan Kulon Progo. Bahkan kata dia, jembatan itu bisa bisa jadi ikon sektor pariwisata karena jaraknya yang tak jauh dari laut selatan.
"Di sana, lautnya begitu terlihat dan bisa dinikmati oleh masyarakat yang menggunakan jalan dan jembatan ini," ucap AHY.
Jembatan Pandansimo dibangun dengan desain khas budaya Jawa, yakni adanya bentuk gunungan (dalam pewayangan), disertai motif batik khas Yogyakarta, keris, dan pendopo sebagai titik rest area. AHY menilai kekhasan itu akan bisa menambah nilai manfaat dari proyek pembangunan yang sudah rampung.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap keberadaan jembatan tersebut bisa segera memberikan dampak bagi warganya. Tak hanya sekadar menikmati alam, ia juga ingin potensi ekonomi bisa berkembang di sisi selatan Yogyakarta, termasuk tambahan pilihan destinasi wisata.
"Saya harapkan (area Jembatan Pandansimo) menjadi kawasan yang memang kita design. Jembatan di (Kecamatan) Kretek juga masih jauh dari kawasan Parangtritis, dari pantai," ucap Sri Sultan.