Harga Batu Bara Naik, Industri Alat Berat Kecipratan Cuan

Training Manager Liebherr Indonesia Sabri Armansah. Foto: Metrotvnews.com/Muhammad Adyatma Damardjati.

Harga Batu Bara Naik, Industri Alat Berat Kecipratan Cuan

Husen Miftahudin • 17 September 2025 22:26

Jakarta: Meski perekonomian global menghadapi tantangan, tren industri alat berat di Indonesia tetap menunjukkan arah positif. Hal tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya harga komoditas batu bara yang mendorong peningkatan aktivitas produksi di sektor pertambangan.
 
Training Manager Liebherr Indonesia Sabri Armansah mengungkapkan, kenaikan harga batu bara menjadi salah satu pemicu meningkatnya kebutuhan alat berat.
 
"Dengan harga komoditas batu bara yang sedang meningkat, pasti customer kami lagi seneng-senengnya menggali. Itu otomatis meningkatkan permintaan terhadap alat berat," kata Sabri dalam Liebherr Live di ajang Mining Indonesia 2025, yang menjadi bagian dari pameran IEE Series 2025, Rabu, 17 September 2025.
 
Menurut Sabri, tren ini membuka peluang bagi produsen alat berat untuk memperluas pasar. Meskipun di sisi lain, akunya, persaingan semakin ketat dengan masuknya berbagai merek internasional.
 

Baca juga: Pemerintah Pecut Transformasi Industri Berkelanjutan


(Ilustrasi alat berat pada aktivitas eksplorasi pertambangan. Foto: dok MI)
 

Prospek cerah industri alat berat

 
Menurut Sabri, kondisi ini tetap mencerminkan adanya prospek cerah bagi sektor alat berat di Indonesia, terutama yang terkait langsung dengan kebutuhan energi dan sumber daya alam.
 
Ia menekankan pelanggan di sektor tambang membutuhkan dukungan menyeluruh, bukan sekadar penyediaan alat, melainkan juga layanan purna jual dan ketersediaan suku cadang.
 
"Yang paling primadona saat ini adalah ekskavator kami yang 200 ton. Permintaan juga meningkat untuk unit yang bisa digunakan di tambang tanpa blasting, atau free digging," jelas dia.
 
Dengan kebutuhan yang terus tumbuh, industri alat berat di Indonesia diperkirakan akan tetap menjadi sektor yang dinamis meskipun dihadapkan pada tekanan ekonomi global.
 
Permintaan yang stabil, terutama dari sektor energi, dinilai akan menjaga momentum positif hingga akhir tahun. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)