Berjalan 7 Bulan, Layanan Cek Kesehatan Gratis Jangkau Hampir 30 Juta Orang

Layanan Cek Kesehatan Gratis sudah menjangkau hampir 30 juta orang hingga pertengahan September 2025. (Foto: MI/Susanto)

Berjalan 7 Bulan, Layanan Cek Kesehatan Gratis Jangkau Hampir 30 Juta Orang

Patrick Pinaria • 19 September 2025 10:58

Jakarta: Layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) terus menunjukkan progres yang positif dan mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Layanan yang merupakan bagian dari program Presiden Prabowo Subianto tersebut sudah menjangkau hampir 30 juta orang hingga pertengahan September 2025.

CKG merupakan program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam upaya membangun sistem kesehatan yang adil, menyeluruh, dan fokus pada pencegahan. Program ini sudah berjalan tujuh bulan alias terhitung sejak 10 Februari 2025.

"Program Cek Kesehatan Gratis ini sudah menjangkau sebanyak 29,8 juta penerima manfaat," ujar Dirjen Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Maria Endang Sumiwi, dalam konferensi pers di Kantor Badan Komunikasi Pemerintah, Jakarta, Rabu, 18 September 2025. 

Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Program CKG pada 10 Februari 2025 sebagai bagian dari strategi nasional membangun sistem kesehatan yang adil. Selain pelaksanaan nyata dari PHTC, program ini juga bagian dari Asta Cita untuk mewujudkan rakyat Indonesia yang sehat, produktif, dan terlindungi sejak dini. 

Hingga kini, jumlah masyarakat yang mendaftar CKG tercatat 32,3 juta orang, tersebar di 10.226 puskesmas di seluruh Indonesia. Layanan kesehatan ini diberikan gratis minimal sekali setahun dan menargetkan 60 juta penerima manfaat pada 2025, sebelum secara bertahap mencakup seluruh rakyat Indonesia.

Pemerintah tentu tidak bergerak sendiri untuk menjalankan program CKG. Mereka melibatkan puskesmas, posyandu, sekolah, klinik BPJS, kantor, dan komunitas. 

Dari total penerima manfaat, sebanyak 5,9 juta merupakan peserta didik di 91.184 sekolah, mulai dari SD hingga SMA, termasuk pesantren di 38 provinsi. Berdasarkan jenis kelamin, peserta perempuan mencapai 17.176.524 orang dan laki-laki 12.688.214 orang. Jawa Tengah menjadi provinsi dengan peserta terbanyak, disusul Jawa Timur dan Jawa Barat.
 
 

Baca: PCO Tak Dihapus, Istana: Hanya Bertransformasi


Sebaliknya, partisipasi masih rendah di Papua, Papua Barat, dan Papua Pegunungan. Pemerintah berupaya mengejar target dengan mengoptimalkan tren pendaftar harian, yang sejak 10 Februari hingga 17 September 2025 mencapai rata-rata 603.059 pendaftar dan 491.597 pemeriksaan setiap hari.

"Tentu kita bisa mengerti karena jumlah populasi yang sangat besar di provinsi-provinsi tersebut. Tapi tentu kita juga menginginkan supaya provinsi-provinsi lain segera juga mengejar dengan rate yang sama," ujar Endang.
 

Deteksi penyakit

Program CKG juga mencatat data kesehatan masyarakat. Pada bayi baru lahir, lima masalah kesehatan terbanyak adalah kelainan saluran empedu, berat lahir rendah, penyakit jantung bawaan kritis, hipotiroid kongenital, serta defisiensi enzim G6PD.

Pada anak balita, masalah utama meliputi gigi karies, anemia, stunting, gizi kurang, dan perkembangan tidak normal. Sementara pada orang dewasa, lima masalah kesehatan tertinggi adalah kurang aktivitas fisik, gigi berlubang, obesitas sentral, kelebihan berat badan, serta hipertensi.

Endang mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan layanan ini dan mengubah gaya hidup. "Sekolah-sekolah juga dikunjungi dan orang tua mengizinkan anak-anaknya untuk cek kesehatan gratis," kata Endang.

Selanjutnya, Endang juga berpesan agar masyarakat mengubah gaya hidup dengan lebih banyak berolah raga dan mengurangi makanan minuman manis, asin, dan berlemak. 

Terakhir, Endang juga memastikan hasil pemeriksaan perlu ditindaklanjuti. Para warga yang sudah terdeteksi penyakitnya akan diberikan obat untuk mencegah penyakit yang lebih berat. 

"Kalau sudah diketahui hasilnya dan harus diobati, obatnya harus diminum untuk mencegah penyakit yang lebih berat," ucap Endang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Rosa Anggreati)