Trump Umumkan Rencana Pengenaan Tarif Otomotif 25% pada 2 April

Presiden AS Donald Trump. Foto: Xinhua/Hu Yousong.

Trump Umumkan Rencana Pengenaan Tarif Otomotif 25% pada 2 April

Eko Nordiansyah • 27 March 2025 07:43

Washington: Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif otomotif 25 persen, dengan langkah-langkah yang akan mulai berlaku pada 2 April.

"Yang akan kami lakukan adalah tarif 25 persen untuk semua mobil yang tidak dibuat di Amerika Serikat. Kami mulai dengan basis 2,5 persen, yang merupakan target kami, dan naik ke 25 persen," kata Trump dilansir dari Xinhua, Kamis, 27 Maret 2025.

"Kami menandatangani (perintah eksekutif) hari ini. Perintah itu mulai berlaku pada 2 April. Kami mulai memungut pada 3 April," lanjut Trump.

Presiden AS berpendapat bahwa tarif akan mendorong lebih banyak produksi untuk dipindahkan ke Amerika Serikat, menghasilkan pendapatan baru bagi pemerintah, dan membantu mengurangi utang nasional.

Namun, para ekonom telah memperingatkan bahwa tarif akan menaikkan harga mobil, dan merugikan konsumen, yang sudah menghadapi harga yang tinggi.
 

Baca juga: 

Perang Tarif AS-Tiongkok Jadi Berkah, RI Buka Peluang Ekspor USD1,69 Miliar



(Ilustrasi industri otomotif. Foto: Dok Metrotvnews.com)

Menambah beban industri

Monex Financial Group Meksiko memperingatkan usulan tarif AS sebesar 25 persen untuk impor otomotif dapat menaikkan biaya produksi untuk Meksiko dan Kanada, sehingga menambah tekanan pada industri otomotif global yang sudah terbebani, 

Dalam analisis sektoral, Monex mengatakan tarif AS baru-baru ini untuk impor baja dan aluminium, yang diberlakukan pada tanggal 12 Maret, telah mengganggu arus perdagangan dan rantai pasokan.

Meksiko dan Kanada bersama-sama menyumbang hampir 40 persen dari impor baja AS pada tahun 2023, dan juga memasok sekitar 29 persen dari kendaraan impor Amerika, Monex mencatat.

Tarif otomotif tambahan sebesar 25 persen akan berdampak signifikan pada harga dan ketersediaan. Bagi Meksiko, tarif tersebut dapat memengaruhi ekspor senilai 4,7 persen dari total perdagangannya dan lebih dari 1,5 persen dari PDB-nya, menurut laporan tersebut.

Estimasi industri menunjukkan bahwa langkah tersebut dapat menambah hingga USD3.000 pada biaya rata-rata mobil di Amerika Serikat, yang berpotensi mengurangi penjualan pada 2025.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)