Ilustrasi. Foto: Dok MI
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat, 7 Maret 2025, berada di posisi 6.671,84.
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.15 WIB, IHSG tercatat langsung melemah ke level 6.599,22 atau turun sebanyak 18,6 poin setara 0,28 persen.
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat sebanyak Rp1,23 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 1,81 miliar saham.
Sebanyak 198 saham emiten menguat pada perdagangan pagi ini. Sementara, 212 saham lainnya melemah dan sebanyak 177 saham stagnan.
IHSG berpotensi terkoreksi
Sementara hari ini, IHSG diprediksi akan terkoreksi. Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan Kamis kemarin, 6 Maret 2025, IHSG ditutup naik 1,32 persen, dan disertai dengan
net buy asing sebesar Rp183 miliar.
"IHSG hari ini berpotensi terkoreksi. Diperkirakan support IHSG: 6.650-6.700 dan resistance IHSG: 6.575-6.650,” kata CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman dilansir dari
Investing.com, Jumat, 7 Maret 2025.
Adapun saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BRMS, TPIA, UNTR, dan MIKA.
(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
Sementara itu, indeks utama Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Kamis 6, Maret 2025. Indeks Nasdaq mengonfirmasi koreksi sejak Desember, terbebani kekhawatiran pasar atas ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan AS. Indeks S&P 500 turun 104,11 poin (1,78 persen), Nasdaq Composite turun 483,47 poin (2,61 persen), dan Dow Jones Industrial Average turun 427,51 poin (0,99 persen).
Pada Kamis, 6 Maret 2025, Presiden AS Donald Trump mengumumkan barang-barang dari Kanada dan Meksiko yang tercakup dalam perjanjian perdagangan AS-Meksiko-Kanada (USMCA) akan dibebaskan selama sebulan dari tarif 25 persen yang diberlakukan awal minggu ini.
Saham Produsen mobil General Motors melemah, dan Ford juga berakhir turun. Saham Tesla turun karena pialang Baird menyebut produsen mobil listrik itu sebagai "pilihan baru yang bearish". Data menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran turun lebih dari perkiraan minggu lalu. Selain itu, mencermati data penggajian pada Jumat, 7 Maret 2025.
Pasar saham asia terdongkrak
Di sisi lain, Pasar saham Asia-Pasifik sebagian besar naik pada Kamis, 6 Maret 2025, setelah Wall Street menguat. Kenaikan tersebut terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan penundaan tarif untuk sejumlah produsen mobil tertentu.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,77 persen, dan Topix menguat 1,22 persen. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,70 persen, sedangkan Kosdaq turun 1,61 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong meningkat 3,29 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,57 persen. Data terbaru menunjukkan inflasi konsumen Korea Selatan pada Februari naik dua persen YoY. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan 1,95 persen, namun lebih rendah dari 2,2 persen pada Januari.
Pada Rabu, 5 Maret lalu, Gedung Putih mengumumkan penundaan tarif selama satu bulan untuk produsen mobil yang kendaraannya memenuhi Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA). Selain itu, juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan Trump terbuka untuk pengecualian tarif tambahan di luar penundaan tersebut.
Rekomendasi saham pilihan
ERAA
Spec Buy dengan area beli di Rp420-Rp426,
cutloss jika
break di bawah Rp420. Jika tidak
break di bawah Rp420, potensi naik ke Rp432-Rp438
short term.
INPC
Spec Buy dengan area beli di Rp184-Rp187,
cutloss jika
break di bawah Rp180. Jika tidak
break di bawah Rp180, potensi naik ke Rp194-Rp200
short term.
CUAN
Spec Buy dengan area beli di Rp7.200-Rp7.300,
cutloss jika
break di bawah Rp7.150. Jika tidak
break di bawah Rp7.200, potensi naik ke Rp7.400-Rp7.550
short term.
PSAB
Buy on Weakness dengan area beli di Rp258-Rp260,
cutloss jika
break di bawah Rp258. Jika tidak
break di bawah Rp258, potensi naik ke Rp264-Rp270
short term.
ISAT
Buy on Weakness dengan area beli di Rp1.480-Rp1.510,
cutloss jika
break di bawah Rp1.450. Jika tidak
break di bawah Rp1.450, potensi naik ke Rp1.570-Rp1.630
short term.
SILO
Buy on Weakness dengan area beli di Rp2.580-Rp2.600,
cutloss jika
break di bawah Rp2.570. Jika tidak
break di bawah Rp2.570, potensi naik ke Rp2.670-Rp2.730
short term.