Nanik Hariyati, 63, janda penjual cireng asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur. (Metrotvnews.com/Amal)
Amaluddin • 7 May 2025 09:43
Surabaya: Tangis haru menyelimuti wajah Nanik Hariyati, 63, jemaah haji asal Desa Trawasan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat dirinya terpanggil untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Perempuan yang sehari-hari berjualan cireng ini, tak pernah menyangka mimpinya akan terwujud enam tahun lebih cepat dari jadwal.
“Alhamdulillah, saya bisa berangkat tahun ini karena penggabungan mahram dengan adik saya. Padahal seharusnya saya baru berangkat tahun 2031," kata Nanik, Rabu, 7 Mei 2025.
Perjalanan hidup Nanik tak bisa dibilang mudah. Ia kehilangan suami tercinta pada 1995, saat ketiga anaknya masih kecil. Sejak itu, ia menjadi tulang punggung keluarga, bekerja apa saja demi menghidupi anak-anaknya.
“Dari pembantu rumah tangga, buruh pabrik kupruk, sampai kerja serabutan lainnya, semua saya jalani demi anak-anak," kenangnya dengan mata berkaca.
Pada 2014, Nanik menjual sebidang tanah peninggalan almarhum suaminya. Dari hasil penjualan sebesar Rp50 juta, ia sisihkan Rp25 juta untuk mendaftar haji, dan sisanya dibagikan kepada ketiga anaknya.
Baca: Pertamina Pastikan Stok Avtur di Sumbagut Aman Penerbangan Haji 2025 |