Jelang Nyepi, Umat Hindu Malang Arak Ogoh-ogoh

Pelaksanaan Tawur Agung Kesanga di Kota Malang. Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq

Jelang Nyepi, Umat Hindu Malang Arak Ogoh-ogoh

Daviq Umar Al Faruq • 28 March 2025 23:41

Malang: Umat Hindu di Kota Malang, Jawa Timur, menggelar ritual Tawur Agung Kesanga, pada Jumat 28 Maret 2025. Upacara ini dilakukan sehari sebelum hari suci Nyepi, dan bertepatan pada Tilem Sasih Kesanga pada sistem penanggalan.

Pelaksanaan Tawur Agung Kesanga di Kota Malang tahun ini dipusatkan di Lapangan Rampal. Ritual itu dilanjutkan dengan pawai dan arak-arakan ogoh-ogoh yang memiliki wujud Bhuta Kala atau simbol kejahatan.

Ada tiga ogoh-ogoh berukuran besar yang diarak pada tahun ini. Ogoh-ogoh ini diarak ke Jalan Terusan Kesatrian hingga kemudian dibakar yang melambangkan masyarakat turut membakar segala kejahatan di muka bumi dan di dalam dirinya.

Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Malang, I Made Wartana, menjelaskan bahwa Tawur Agung Kesanga merupakan wujud rasa syukur umat Hindu atas berkah alam semesta. Kata tawur sendiri memiliki makna membayar utang.

"Tawur itu sebenarnya berarti bayar. Apa yang kami bayar? Selama hidup, kami selalu mendapatkan segala sesuatu dari alam. Nah, sekarang umat Hindu menghaturkan niatnya sebagai wujud terima kasih kami kepada Pencipta yang telah menyediakan alam semesta dengan segala isinya," katanya.

Ritual ini juga memiliki makna menjaga keseimbangan hubungan antara manusia, Tuhan, dan alam semesta, yang dikenal sebagai Tri Hita Karana. Ogoh-ogoh, simbol energi negatif, diarak dan dibakar sebagai simbol pembersihan diri dan alam.

"Mudah-mudahan momen Tawur ini mengingatkan kita untuk menjaga alam semesta, jangan dieksploitasi. Kami juga ingin menetralisir energi negatif selama setahun kemarin, makanya tadi disimbolkan dengan ogoh-ogoh yang nantinya dibakar agar energi negatifnya hilang," jelasnya.

Setelah Tawur Agung Kesanga, umat Hindu akan melaksanakan Catur Brata Penyepian selama 24 jam. Empat pantangan utama yang dijalani adalah tidak menyalakan api, tidak bepergian, tidak bekerja, dan menghindari hiburan duniawi.

"Besok, kami akan melaksanakan Nyepi dalam keadaan bersih dan suci. Ini juga sesuai dengan tema Nyepi tahun ini, Mandawa Sewa, yaitu pelayanan kepada manusia dan makhluk hidup sebagai wujud pengabdian kita kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menyongsong Indonesia Emas," tambah I Made Wartana.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, mengapresiasi toleransi yang ditunjukkan dalam kegiatan ini. Ia juga memuji panitia yang memindahkan lokasi acara dari Balai Kota ke Lapangan Rampal sebagai bentuk penghormatan kepada umat Muslim yang sedang berpuasa.

"Kami sangat mengapresiasi kegiatan Tawur Agung Kesanga yang rutin dilaksanakan di Kota Malang. Kami salut dengan panitia yang dengan bijaksana menggeser lokasi acara, yang semula di Balai Kota, kini dilaksanakan di Lapangan Rampal. Ini sebagai bentuk penghormatan kepada saudara-saudara Muslim yang sedang berpuasa," ujar Made.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)