Menag: Kepedulian Presiden Prabowo Terhadap Dunia Pesantren Diwujudkan dalam Kebijakan Konkret

Menteri Agama Nasaruddin Umar. Foto: Istimewa.

Menag: Kepedulian Presiden Prabowo Terhadap Dunia Pesantren Diwujudkan dalam Kebijakan Konkret

Atalya Puspa • 25 October 2025 11:48

Jakarta: Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian dan keberpihakan nyata terhadap dunia pesantren. Kepedulian Kepala Negara terhadap pesantren bukan hanya simbolis, tetapi juga diwujudkan dalam kebijakan konkret.

Hal itu disampaikan Nasaruddin dalam acara Malam Bakti Santri untuk Negeri di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2025.

"Izinkan saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, atas keberpihakan nyata beliau kepada dunia pesantren. Di bawah kepemimpinan beliau, berbagai program yang menyentuh kepentingan pesantren terus mendapatkan penguatan, termasuk persetujuan pembentukan Ditjen Pesantren di Kemenag,” ujar Nasaruddin dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 25 Oktober 2025.

Menurut Menag, langkah Presiden dalam menyetujui pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren merupakan tonggak penting dalam sejarah pengelolaan pendidikan keagamaan di Indonesia. Selama ini, pesantren menjadi lembaga yang berperan besar dalam membentuk karakter dan moral generasi muda, namun sering kali belum mendapat perhatian struktural yang memadai dari negara.

Baca juga: 

Peringatan Hari Santri Nasional 2025 Digelar di TMII Jakarta


Ia berharap, hubungan antara pemerintah dan lembaga pesantren menjadi lebih sinergis dengan lahirnya Ditjen Pesantren. Melalui unit baru ini, layanan negara kepada pesantren dapat dilakukan secara lebih cepat, tepat sasaran, dan berdampak nyata terhadap kemajuan lembaga pendidikan Islam. 

Presiden Prabowo Subianto. Foto: Setpres.

“Kami berkomitmen, dengan terbentuknya Direktorat Jenderal Pesantren, layanan negara bagi pesantren akan semakin cepat, tepat, dan berdampak,” sebut Nasaruddin.

Nasaruddin menambahkan, kebijakan tersebut menunjukkan visi Presiden Prabowo dalam memajukan pendidikan berbasis keagamaan sekaligus memperkuat jati diri bangsa. Dukungan pemerintah kepada pesantren bukan hanya bentuk pengakuan terhadap peran sejarahnya, tetapi juga investasi bagi masa depan Indonesia yang berakar pada nilai spiritual dan moral yang kuat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggi Tondi)