Banjir Bandang Terjang Pati Akibat Tanggul Sungai Gandam Jebol

Genangan banjir masih terjadi di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Selasa (28/10/2025). ANTARA/BPBD Pati

Banjir Bandang Terjang Pati Akibat Tanggul Sungai Gandam Jebol

Lukman Diah Sari • 28 October 2025 12:32

Pati: Banjir bandang terjadi di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kalakhar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati Martinus Budi Prasetyo menerangkan bahwa banjir terjadi akibat tanggul di Sungai Gandam jebol karena tidak mampu menampung peningkatan debit air.

"Lokasi tanggul jebol berada di aliran sungai yang sama, namun lokasinya tersebar di Desa Ketitang Wetan, Ngening, dan Raci. Dampak banjir juga terjadi di tiga desa tersebut," ujar Budi, di Pati, Selasa, 28 Oktober 2025, melansir Antara.

Dia mengungkap bahwa tanggul yang jebol pada akhir pekan kemarin itu sudah mulai diperbaiki oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Namun karena sempat turun hujan, banjir masih terjadi.

Dia menuturkan bahwa kondisi banjir hari ini, 28 Oktober 2025, sudah berangsur surut. Termasuk air yang sempat mengenangi Jalan Pantura Pati juga sudah surut, sehingga akses jalan raya kembali lancar.

Ia mengungkapkan banjir bandang terjadi karena adanya masalah di kawasan Pegunungan Kendeng, yang seharusnya bisa menangkap air hujan agar tidak langsung mengalir ke sungai. Namun, kata dia, ternyata air dari kawasan pegunungan masuk ke sejumlah aliran sungai hingga ke Sungai Gandam dengan debit yang melebihi kapasitas.

"Akhirnya terjadi limpas dan tanggul jebol, sehingga menggenangi pemukiman warga. Serta ada beberapa sarana dan prasarana yang rusak," ujar dia.

Ia mengimbau warga untuk mulai membersihkan saluran air di sekitar lingkungan tempat tinggalnya secara mandiri, terutama yang terjadi sumbatan akibat sampah. Sehingga ketika curah hujan tinggi air bisa mengalir lancar dan tidak menimbulkan genangan.

"Upaya jangka panjang, tentu penggalakan program penghijauan di kawasan Pegunungan Kendeng agar banjir bandang tidak terjadi kembali. Sepanjang belum ada upaya penghijauan secara masif, tentunya masih berpotensi terjadi banjir bandang karena air hujan yang turun langsung ke aliran sungai yang biasanya membawa material tanah penyebab sedimentasi sungai," jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)