Ilustrasi ekonomi Indonesia/Medcom.id
M Sholahadhin Azhar • 4 March 2025 21:56
Jakarta: Kemampuan beradaptasi dinilai mutlak, terutama untuk meningkatkan daya saing. Hal tersebut dapat dimiliki melalui prinsip environmental, social, and governance (ESG).
"Bukan lagi menjadi sekadar kepatuhan atau pelaporan tapi sudah menjadi faktor utama dalam menciptakan resillience dan daya saing dalam jangka panjang," kata Managing Partner Govenance Risk Control (GRC) Consulting & Technology Consulting RSM Indonesia Angela Simatupang, dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 Maret 2025.
Hak tersebut diungkap Angela dalam webinar yang diinisiasi pihaknya. Menurut dia, sistem itu mesti diadaptasi perusahaan, untuk mengintregasikan ESG dalam strategi bisnisnya. Sehingga, tidak hanya memenuhi regulasi namun membangun kepercayaan.
"Dan meningkatkan efisiensi operasional serta menarik lebih banyak investor dan customer,” jelas Angela.
Analis Direktorat Pengaturan dan Standar Akuntansi Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dena Aksinia, senada dengan hal itu. Dia memaparkan berbagai aspek terkait keuangan berkelanjutan.
Baca: Dukung Industri, Kawasan Industri Batang Terpadu Sediakan Gas Bumi Kompetitif |